Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Satu per satu terdakwa dalam kasus Bank Century, tampaknya harus merasakan dinginya hotel prodeo alias penjara. Dua pekan lalu, Mantan Direktur Utama Bank Century, Hermanus Muslim yang harus menerima putusan pidana penjara selama tiga tahun dan denda Rp 5 miliar. Sementara, pemegang saham Bank Century Robert Tantular, juga sudah menerima tuntutan pidana penjara selama lima tahun dan denda Rp 50 miliar.
Kini, giliran mantan Direktur Treasury Bank Century, Laurance Kusuma yang harus siap menghadapi tuntutan pidana penjara dari jaksa penuntut umum (JPU). Jaksa minta pada majelis hakim agar Laurance dihukum pidana penjara selama empat tahun. Jaksa juga menuntut Laurance pidana denda sebanyak Rp 5 miliar. "Terbukti secara sah dan menyakinkan melanggar pasal Pasal 49 ayat (2) huruf b UU No. 7/19992 tentang perbankan," ujar Suroyo Jaksa Penuntut Umum, Senin (24/08).
Menurut jaksa, semua fakta dan bukti yang ada di persidangan mendukung apa yang didakwakan jaksa. Laurance telah melakukan tindak pidana perbankan karena telah menyetujui penempatan surat berharga milik Bank Century ke luar negri. Penempatan surat berharga itu ke First Gulf Asia Holding (FGAH) sebesar US$ 50 juta pada tahun 2005.
Penempatan surat berharga ke FGAH itu mengakibatkan dampak ketika surat berharga itu jatuh tempo tidak dapat dicairkan. Sehingga aset Bank Century menjadi turun. Juga mengakibatkan dampak pada penurunan ratio kecukupan modal Bank Century. Sehingga Bank Century mengalami kerugian. Belakangan juga diletahui kalau penyimpanan surat berharga di FGAH itu tidak didukung kontrak perjanjian.
Penempatan ini juga melanggar Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tgl 20 Januari 2005 tentang penilaian kuaslitas aktiva bank umum. Dalam beleid tersebut yang bertanggung jawab terhadap perbuatan itu adalah direksi bank.
Atas tuntutan ini, Laurances akan mengajukan pembelaan atau pledoi secara pribadi. Kuasa hukum Laurance, Hieronimus Deni juga akan mengajukan pembelaan. "Kuasa hukum dan terdakwa akan mengajukan pembelaan masing-masing." ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News