kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

Ekonomi melambat, angka kemiskinan bakal naik


Kamis, 17 September 2015 / 22:00 WIB
Ekonomi melambat, angka kemiskinan bakal naik


Sumber: TribunNews.com | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Badan Pusat Statisitk (BPS) merilis angka kemiskinan sebanyak 860.000 jiwa. Menteri Keuangan era Soeharto, Fuad Bawazier angka kemiskinan tersebut akan terus bertambah seiring belum membaiknya perekonomian.

"Saya kira dalam enam bulan ke depan nanti akan naik lagi (angka kemiskinan). Dulu sebelum angka (kemiskinan) itu diumumin BPS, saya juga sebenarnya sudah hakul yakin, bahwa ini akan naik angka kemiskinan," kata Fuad di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (17/9/2015).

Fuad sudah memprediksi angka kemiskinan akan naik ketika Presiden Joko Widodo menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Padahal menurutnya, saat itu harga minyak dunia sedang mengalami penurunan.

"Sudah salah langkah lah dia di situ. Jadi kemudian diikuti kenaikkan harga kebutuhan lainnya, kemudian daya beli turun, konsumsi turun. Lalu kemudian juga terjadi PHK," tuturnya.

Awal Jokowi jadi presiden kata Fuad kenaikan angka kemiskinan karena harga BBM, dan ke depan angka itu naik karena faktor menguatnya dollar AS terhadap nilai tukar rupiah.

Menurutnya, menguatnya dollar AS akan menambah keterpurukan masyarakat akibat makin banyaknya PHK.

"Jadi nanti pas satu tahun pemerintah bulan Oktober, mudah-mudahan BPS mengeluarkan angka baru. Pasati angka kemiskinan itu sudah naik lagi, tambah banyak," katanya. (Muhammad Zulfikar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Undang-Undang Kepailitan Dan PKPU Indonesia KONTAN DIGITAL PREMIUM ACCESS

[X]
×