kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ekonom: Tak hanya alokasi SDR, aliran modal asing juga pompa cadangan devisa


Selasa, 07 September 2021 / 18:03 WIB
Ekonom: Tak hanya alokasi SDR, aliran modal asing juga pompa cadangan devisa
ILUSTRASI. Petugas menata tumpukan uang rupiah dan dolar Amerika di Cash Center Bank Mandiri, Jakarta, Rabu (7/3). Ekonom: Tak hanya alokasi SDR, aliran modal asing juga pompa cadangan devisa.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Cadangan devisa kembali meningkat pada akhir Agustus 2021. Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa pada akhir bulan laporan bertambah sebesar US$ 7,5 miliar menjadi US$ 144,8 miliar. Nilai cadangan devisa ini bahkan tertinggi sepanjang sejarah. 

Ekonom Bank Mandiri, Faisal Rachman, melihat, peningkatan cadangan devisa pada Agustus 2021 ini ditopang adanya tambahan alokasi Special Drawing Rights (SDR) dari Dana Moneter Internasional (IMF). 

Selaras dengan catatan bank sentral, ada tambahan sekitar 4,46 miliar SDR atau setara US$ 6,31 miliar kepada Indonesia, sesuai dengan porsi kuotanya. SDR ini untuk mendukung ketahanan dan stabilitas ekonomi dalam menghadapi pandemi Covid-19. 

Namun, tak hanya peningkatan SDR saja yang menyebabkan tambunnya cadangan devisa. Faisal melihat adanya aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan domestik juga memegang peran. 

Baca Juga: Bank Mandiri catat simpanan nasabah tier di atas Rp 5 miliar tumbuh 15% ytd per Juli

“Pada Agustus 2021, ada aliran modal asing yang masuk ke pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar US$ 1,02 miliar dan pada pasar saham sebesar US$ 0,31 miliar,” ujar Faisal kepada Kontan.co.id, Selasa (7/9).

Ke depan, Faisal melihat masih ada potensi peningkatan cadangan devisa dari posisi Agustus 2021. Meski begitu, ada juga risiko penurunan cadangan devisa dari level saat ini. 

Hal ini disebabkan oleh masih adanya prospek aliran modal asing yang masuk ke pasar investasi portofolio, seiring dengan progres pemulihan ekonomi Indonesia. 

Selain itu, investasi asing langsung juga diperkirakan akan meningkat, seiring dengan iklim investasi Indonesia yang mendukung karena adanya agenda reformasi struktural. 

Baca Juga: Rekor tertinggi, cadangan devisa Agustus 2021 meroket ke US$ 144,8 miliar

Hanya, ada risiko terkait normalisasi kebijakan moneter (tapering off) dari kebanyakan bank-bank sentral, bukan hanya bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed). 

Hal ini bisa menghambat laju aliran portofolio. Selain itu, masih adanya ketidakpastian karena pandemi Covid-19 juga bisa meningkatkan risiko hengkangnya modal asing dari pasar keuangan dalam negeri. 

Dengan demikian, Faisal memperkirakan posisi cadangan devisa pada akhir 2021 di kisaran US$ 140 miliar hingga US$ 145 miliar. Posisi tersebut masih bisa mendukung nilai tukar rupiah yang diperkirakan bergerak di kisaran Rp 14.177 per dollar AS pada akhir tahun ini. 

Selanjutnya: Pergerakan Kurs Rupiah Akan Dipengaruhi Data Cadangan Devisa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×