kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   0,00   0,00%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Ekonom Sebut Sejumlah Faktor Bikin Ekonomi Digital Tumbuh Kembali Tahun Ini


Senin, 27 Februari 2023 / 12:50 WIB
Ekonom Sebut Sejumlah Faktor Bikin Ekonomi Digital Tumbuh Kembali Tahun Ini
ILUSTRASI. Ekonom memperkirakan ekonomi digital Indonesia pada tahun ini akan tumbuh kembali dipengaruhi sejumlah faktor, terutama e-commerce.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom memperkirakan ekonomi digital Indonesia pada tahun ini akan tumbuh kembali dipengaruhi sejumlah faktor, terutama e-commerce. Adapun capaian pada 2022 senilai US$ 77 miliar.

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet mengatakan, pertumbuhan transaksi ekonomi digital di Indonesia tumbuh disebabkan oleh beberapa faktor, seperti adanya momen pandemi Covid-19, kondisi perekonomian, hingga e-commerce. Dia meyakini pada tahun ini penggunaan ekonomi digital oleh masyarakat masih ada ruang untuk tetap tumbuh meski kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah dicabut. 

"Sebab, masyarakat sudah relatif terbiasa menggunakan digital ekonomi untuk beragam keperluan imbas dari pandemi Covid-19 sejak 3 tahun yang lalu," ucap dia kepada Kontan.co.id, Senin (27/2).

Baca Juga: Startup Mendunia Bukti Daya Saing SDM Indonesia di Kancah Global

Selain itu, Yusuf juga menilai berdasarkan hasil survei Google Temasek Bain & Company, konsumen e-commerce punya kecenderungan untuk meningkatkan intensitas penggunaan pada tahun ini. Adapun e-commerce juga berpeluang kembali menempati peringkat pertama penyumbang ekonomi digital. Sebab, kebutuhan masyarakat terhadap berbagai jasa, terutama di perkotaan, masih sangat melibatkan e-commerce.

Dia juga berpendapat beberapa e-commerce besar juga masih menawarkan beragam produk dengan harga yang relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan toko luring. 

"Dengan demikian, menurut saya e-commerce masih memiliki daya tarik dan tentu akan berdampak terhadap perkembangan ekonomi digital pada tahun ini," ungkap dia.

Baca Juga: Pemerintah Optimistis Nilai Ekonomi Digital Indonesia pada 2025 Capai US$ 130 Miliar

Sementara itu, Yusuf mengatakan ekonomi digital juga dipengaruhi pertumbuhan ekonomi domestik. Dengan asumsi pertumbuhan ekonomi tahun ini relatif lebih baik jika dibandingkan tahun lalu,  maka ruang pertumbuhan ekonomi digital akan terbuka lebar. 

"Jadi, intinya ekonomi digital tahun ini berpotensi tumbuh lebih baik jika dibandingkan 2022 meski kenaikan pertumbuhannya saya pikir relatif marginal," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×