kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ekonom Proyeksi Devisa Pariwisata Indonesia Hanya US$ 17 Miliar di Tahun 2024


Senin, 10 April 2023 / 11:48 WIB
Ekonom Proyeksi Devisa Pariwisata Indonesia Hanya US$ 17 Miliar di Tahun 2024
ILUSTRASI. devisa pariwisata pada 2024 diperkirakan tak akan mencapai target yang sebesar US$ 30 miliar.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyampaikan data pencapaian devisa pariwisata 2022 sebesar US$ 7,03 miliar. Angka itu terlihat masih terlalu jauh dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar US$ 30 miliar pada 2024.

Terkait hal itu, Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai devisa pariwisata pada 2024 diperkirakan tak akan mencapai target US$ 30 miliar. Kemungkinan hanya akan meraup US$ 16 sampai US$17 miliar pada 2024. Angka tersebut terlihat mendekati baseline 2019 yang sebesar US$ 19 miliar.

"Artinya, kembali ke level 2019 saja sudah sangat bagus," ucap dia kepada KONTAN.CO.ID, Minggu (9/4).

Meski kondisi dinilai sudah cukup baik pada tahun ini, Bhima beranggapan hal tersebut tak cukup untuk mendongkrak devisa pariwisata Indonesia untuk mencapai target 2024.

Menurutnya, sejumlah hambatan akan memengaruhi capaian devisa pariwisata pada 2024. Adapun faktornya, seperti masuk tahun pemilu, masih adanya ketidakpastian geopolitik global, fluktuasi nilai tukar mata uang, dan resesi di negara Eropa.

Baca Juga: Akhir Maret 2023, Cadangan Devisa RI Naik 3,5%

Sementara itu, Bhima juga menilai ada beberapa hal yang akan mendorong devisa pariwisata pada tahun ini hingga 2024. Sejumlah promo yang ditawarkan maskapai kemungkinan akan menarik kunjungan wisatawan mancanegara.

"Pada 2023, harga tiket juga sudah mulai menurun sehingga tahun depan diharapkan bisa lebih terjangkau lagi bagi wisatawan mancanegara," kata dia.

Ditambah sudah longgarnya kebijakan pembatasan di Indonesia. Kondisi tersebut tentu akan membuat wisatawan mancanegara nyaman berkunjung.

Di sisi lain, Bhima berharap Pemerintah Daerah juga bisa pro-aktif menyiapkan kebutuhan wisatawan mancanegara, seperti infrastruktur pendukung destinasi wisata yang lebih baik hingga menyelenggarakan berbagai macam event internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×