kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,12   2,37   0.26%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonom memprediksi inflasi bulan Juli melandai, ini penyebabnya


Rabu, 31 Juli 2019 / 20:01 WIB
Ekonom memprediksi inflasi bulan Juli melandai, ini penyebabnya


Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA.  Sesuai jadwal, Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengawali Agustus dengan merilis data inflasi bulan Juli 2019 esok hari, Kamis (1/8). 

Ekonom bank Permata Josua Pardede memproyeksi tingkat inflasi Juli secara bulanan berada pada level 0,27% (mom). Secara tahunan, inflasi diperkirakan sebesar 3,27% (yoy).  

Baca Juga: Analis Bank Mandiri proyeksikan inflasi bulanan Juli turun menjadi 0,26%

Josua menilai, melandainya inflasi Juli didorong oleh menurunnya inflasi kelompok harga pangan bergejolak atau volatile food. “Ini sejalan dengan tingkat konsumsi masyarakat yang kembali normal pasca musim Lebaran di bulan Mei-Juni kemarin,” kata Josua, Rabu (31/7). 

Menurut catatan Josua, sejumlah harga bahan makanan mengalami penurunan yang cukup signifikan. Harga bawang merah, misalnya, turun 10,3% mom. Begitu juga dengan harga bawang putih yang turun 9,2% mom, daging sapi turun 1,8%, dan daging ayam turun sekitar 1%. 

Namun, harga beberapa komoditas pangan lain justru sebaliknya sehingga diproyeksi masih akan menyumbang inflasi. Harga cabai rawit secara bulanan tercatat naik hingga 37% di bulan Juli. Begitu pun dengan harga cabai merah naik 8,7% dan beras naik tipis 0,4%. 

Baca Juga: Ekonom Samuel Sekuritas proyeksi inflasi bulanan Juli 0,11%

“Kelompok pendidikan akan menyumbang inflasi inti karena biaya pendidikan dasar dan menengah di tengah tahun ajaran baru. Begitu juga dengan harga emas perhiasan yang masih naik karena demand global masih cukup tinggi,” lanjut Josua. 

Sementara, Ekonom Bank Negara Indonesia (BNI) Ryan Kiryanto memprediksi tingkat inflasi bulan Juni pada level 0,3% mtm atau 3,3% yoy. “Faktor inflatour-nya adalah masih tingginya harga kelompok cabai, sedangkan deflatour-nya adalah turunnya harga tiket pesawat,” ujar Ryan, Rabu (31/7). 

Baca Juga: Ekonom Core prediksi inflasi bulan Juli 2019 turun ke level 0,23%

Adapun Juni lalu, BPS mencatat inflasi bulanan mencapai 0,55% atau 3,28% secara tahunan (yoy). Inflasi inti tercatat 0,38% mom atau 3,25% yoy. Sepanjang Januari hingga Juni 2019 inflasi tercatat sebesar 2,05%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×