kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Ekonom Samuel Sekuritas proyeksi inflasi bulanan Juli 0,11%


Rabu, 31 Juli 2019 / 19:24 WIB
Ekonom Samuel Sekuritas proyeksi inflasi bulanan Juli 0,11%


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail Zaini memprediksi, tingkat inflasi Juli pada kisaran 0,11% mont to month (mtm) atau 3,11% year on year (yoy). 

Faktor musim kemarau panjang, menurut Mikail, masih akan memicu inflasi pada sejumlah bahan pangan seperti cabai rawit, bawang merah, dan beras. 

Baca Juga: Ekonom Samuel Aset Management proyeksikan inflasi bulan Juli 0,35%

“Harga emas perhiasan juga masih akan memicu inflasi meski kontribusi komponennya tidak begitu besar,” kata Mikail, Rabu (31/7). 

Di sisi lain, sejumlah komponen menyumbang deflasi. Di antaranya transportasi udara dan angkutan antarkota. 

Sementara, untuk inflasi inti Mikail memproyeksi mencapai sekitar 3% yoy. Ini juga menurun dibandingkan inflasi inti bulan Juni yang tercatat sebesar 3,25%. 

Baca Juga: Ekonom BCA proyeksikan inflasi bulan Juli 0,2%

Penurunan inflasi inti, kata Mikail, disebabkan oleh penjualan barang-barang elektronik dan otomotif yang mengalami kontraksi. Konsumsi masyarakat secara keseluruhan juga sudah menurun pasca mencapai puncaknya pada periode Lebaran bulan sebelumnya.

Menurutnya, tingkat inflasi inflasi tertinggi Indonesia sudah berakhir untuk saat ini, sebelum di bulan Desember nanti kembali naik karena faktor musiman.

Baca Juga: Ekonom UOB meramal inflasi Juli sebesar 3,3%

Sejalan dengan proyeksi Bank Indonesia, Mikail memprediksi inflasi sampai akhir tahun akan berada di bawah level 3,5% secara tahunan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×