Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli
Adapun total penyerapan tenaga kerja dari BKPM sebanyak 303 ribu pekerja, naik 28,9% dari periode sama tahun lalu yakni 235 ribu pekerja. Namun, bila dibandingkan kuartal sebelumnya yang mempekerjakan 330.000 pekerja, pencapaian kuartal I-2020 tersebut 8,1% secara kuartalan. Sayangnya, BKMN tidak menyebutkan perkembangan penyerapan tenaga kerja dari sektor tersier atau jasa.
“Persoalannya sektor jasa seperti transportasi, gudang, dan telekomunikasi kan untuk supporting sektor industri. Tapi sektor rill-nya ga ada pertumbuhan jauh bedanya. Artinya sektor transportasi jasa melayani kepentingan siapa?,” tanya Enny.
Baca Juga: Investor asing mulai kabur, BKPM: Realisasi investasi bisa turun 5,6% dari target
Enny meramal tahun ini realisasi investasi langsung tidak akan mencapai target sebesar Rp 886,1 triliun. Alasannya, dampak virus corona terhadap perekonomian global tidak bisa diakali oleh BKPM.
Dia berhadap ke depan investasi langsung, bukan hanya urusan BKPM, tetapi kementerian/lembaga harus bersinergi satu sama lain. “Arah K/L ini harus direfocusing untuk kepentingan nasional, bukan ego sektoral,” harap Enny.
Informasi saja, data BKPM menunjukan pencapaian realisasi investasi kuartal I-2020 sebesar Rp 210,7 triliun, tumbuh 8% year on year (yoy) dibanding kuartal I-2019 senilai Rp 193,9 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News