kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.144   56,00   0,35%
  • IDX 7.072   87,75   1,26%
  • KOMPAS100 1.056   15,28   1,47%
  • LQ45 830   12,75   1,56%
  • ISSI 214   1,84   0,87%
  • IDX30 423   6,75   1,62%
  • IDXHIDIV20 510   7,91   1,58%
  • IDX80 120   1,71   1,44%
  • IDXV30 125   0,55   0,45%
  • IDXQ30 141   2,04   1,47%

Investor asing mulai kabur, BKPM: Realisasi investasi bisa turun 5,6% dari target


Senin, 20 April 2020 / 13:26 WIB
Investor asing mulai kabur, BKPM: Realisasi investasi bisa turun 5,6% dari target
ILUSTRASI. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)?Bahlil Lahadalia. DOK BKPM


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Koordinasi Penenaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan skenario terburuk realisasi investasi tahun ini bisa lebih rendah 5,6% dari target yang ditetapkan akhir tahun. 

Dus, prediksi BKPM realisasi investasi tahun ini bisa mencapai Rp 817 triliun, turun Rp 49,1 triliun dari proyeksi yang ditetapkan sebelumnya senilai Rp 866,1 triliun. Adapun, skema terburuk  tersebut berlandaskan dampak virus corona atau corona virus disease 2019 (Covid-19) terhadap perekonomian global dan domestik.

Baca Juga: Ajaib, realisasi investasi capai Rp 210,7 triliun di kuartal I-2020

Hal ini sebetulnya sudah tercermin pada realisasi investasi dalam pos penanaman modal asing (PMA) sepanjang kuartal I-2020 sebesar Rp 98 triliun, anjlok 7% secara tahunan di mana pada Januari-Maret 2019 mampu membukukan investasi senilai Rp 107,9 triliun. 

Pencapaian PMA itu lebih rendah daripada realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) kuartal I-2020 sebesar Rp 112,7 triliun. Sehingga sumbangsih PMA hanya 46,5% dari total realisasi kuartal I-2020 senilai Rp 210,7 triliun. Padahal biasanya tiga bulan pertama di awal tahun, PMA lebih tinggi daripada PMDN. Misalnya, pada kuartal I-2019, PMA menyumbang 55% dari total realisasi investasi.  

Bahlil menyampaikan investor asing sangat terpengaruh oleh dampak virus corona. Sebab, adanya perlambatan ekonomi di beberapa negara investor terbesar Indonesia seperti Singapura dan China. Dus, demand investasi langsung turun.

Adapun lima besar realisasi investasi PMA pada kuartal I-2020 secara berurutan berasal dari Singapura-US$ 2,1 juta, China-US$ 1,3 juta, Hongkong-US$ 600 ribu, Jepang-US$ 600 ribu, dan Malaysia-US$ 500 ribu. 

Baca Juga: Kepala BKPM pastikan investasi dan produksi Hyundai sesuai rencana

Lebih lanjut, Bahlil bilang, bila dampak virus corona dapat memukul realisasi investasi pada kuartal II-2020. Prediksinya, selama April-Juni 2020 hanya sebesar Rp 130 triliun, ambles sekitar 35% dari realisasi kuartal II-2019 senilai Rp 200,5 triliun.

“Kalau virus corona sampai Mei-Juni, sisanya akan dikejar di kuartal III-2020 dan kuartal IV-2020. Tapi kalau lebih dari itu sampai September, saya kira skenario terburuk realisasi investasi sebesar Rp 817 triliun akan sulit tercapai. Mungkin kalau sampai itu terjadi akan direvisi target,” kata Bahlil, Senin (20/4).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×