kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   -23.000   -1,19%
  • USD/IDR 16.600   -70,00   -0,42%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Ekonom: Efek Pelemahan Ekonomi China ke Indonesia Tak Seburuk yang Diperkirakan


Jumat, 23 Juni 2023 / 17:25 WIB
Ekonom: Efek Pelemahan Ekonomi China ke Indonesia Tak Seburuk yang Diperkirakan
ILUSTRASI. Gedung-gedung perkantoran di Kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (9/5/2023). KONTAN/Baihaki/9/5/2023.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ramalan pertumbuhan ekonomi China yang diperkirakan memburuk tahun ini dikhawatirkan akan berdampak pada perekonomian Tanah Air. Maklum China adalah salah satu mitra dagang utama Indonesia.

Ekonom Center of Reform on Economic (CORE) Yusuf Rendy Manilet menduga, pelemahan ekonomi China tidak akan berdampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Hal ini karena perekonomian dalam negeri tahun ini relatef mengalami perbaikan jika dibandingkan dengan tahun lalu.

“Dilihat dari beberapa indikator, misalnya konsumsi rumah tangga yang di tahun ini didorong oleh perbaikan daya beli dan juga kondisi pandemi yang sudah jauh lebih baik jika dibandingkan dengan tahun lalu,” tutur Yusuf kepada Kontan.co.id, Jumat (23/6).

Selain itu angka inflasi juga sejauh ini masih relatif rendah. Sehingga secara hipotesis dapat mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: Pelemahan Ekonomi China Bisa Berpengaruh pada Perdagangan Maupun Investasi RI

Meski begitu, Yusuf mengatakan pemerintah tetap harus waspada. Walaupun dampaknya tidak terasa signifikan, melambatnya perekonomian China tersebut bisa bisa berdampak ke Indonesia melalui cara langsung dan tidak langsung.

Dampak secara langsungkan terasa pada kondisi ekspor Indonesia ke China yang berpotensi melambat. Mengingat China merupakan negara tujuan utama ekspor Indonesia. Maka dari ity,  penurunan ekspor untuk beberapa produk seperti minyak sawit dan batubara berpotensi akan melambat.

Sementara itu, dampak tidak langsung yang akan terasa  adalah ketika perdagangan global juga akan ikut terkena imbas dari pelambatan ekonomi China. Serta sentimen negatif di pasar keuangan, terkait proses pemulihan ekonomi di China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×