Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
Penurunan harga komoditas ini juga diperparah oleh turunnya PMI Manufaktur negara partner dagang Indonesia seperti China yang turun ke 40,3, Amerika Serikat yang turun ke 50,7, serta Jepang yang juga turun ke level 47,0.
Sementara itu, dari sisi impor, diperkirakan impor akan terkoreksi 17% mom dan bila dibandingkan secara tahunan akan terkontraksi 3,08% yoy. Hal ini disebabkan oleh lalu lintas perdagangan barang yang masih terganggu akibat penutupan kota-kota di China, seiring dengan penurunan aktivitas manufaktur di negeri tirai bambu tersebut.
Baca Juga: Impor dari China makin terpuruk akibat korona
"Bahkan secara khusus China diperkirakan akan mengalami defisit perdagangan hingga sebesar US$ 7,09 miliar di bulan lalu," tambah Josua.
Sementara itu, impor minyak dan gas (migas) juga diperkirakan akan tergerus akibat adanya penurunan harga minyak di bulan lalu. Josua melihat impor migas akan berkurang hingga 13,19% mom.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News