kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.115.000   10.000   0,48%
  • USD/IDR 16.454   4,00   0,02%
  • IDX 8.025   67,48   0,85%
  • KOMPAS100 1.124   9,97   0,90%
  • LQ45 815   8,29   1,03%
  • ISSI 276   2,50   0,91%
  • IDX30 424   4,41   1,05%
  • IDXHIDIV20 490   3,80   0,78%
  • IDX80 123   1,15   0,94%
  • IDXV30 134   1,41   1,07%
  • IDXQ30 137   0,82   0,60%

Ekonom Bank Permata: Anggaran stimulus Rp 405 triliun sudah tepat


Rabu, 08 April 2020 / 20:22 WIB
Ekonom Bank Permata: Anggaran stimulus Rp 405 triliun sudah tepat
ILUSTRASI. Seorang melintas di depan videotron tentang pencegahan penyebaran Covid-19 di Sudirman, Jakarta, Rabu (01/04). Pemerintah siap gelontorkan dana untuk menekan dampak penyebaran wabah virus corona senilai Rp 405 triliun.


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

"Sejak 1998 dan 2008, Bank Indonesia maupun pemerintah pusat mulai belajar terkait penanganan krisis keuangan," kata Josua kepada Kontan.co.id, Rabu (8/4).

Apalagi, saat ini didukung oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dengan kondisi saat ini bank-bank cenderung lebih prudent atau kuat. Hal ini terbukti dari rasio permodalan atau capital adequacy ratio (CAR) perbankan yang masih berada di kisaran 22,42% per Februari 2020.

Baca Juga: Indef: Stok pangan bisa terganggu selama pandemi corona

Melihat kondisi seperti itu, Josua memperkirakan belum akan ada kebutuhan untuk bantuan khusus bagi perbankan seperti BLBI. Selain itu, meskipun terjadi tekanan ekonomi di masyarakat, sejauh ini tidak terdapat adanya sinyal kepanikan masyarakat berupa penarikan cash besar-besaran dari masyarakat. 

"Oleh karena itu, ada baiknya otoritas terkait membantu melalui pelonggaran likuiditas dari perbankan saja untuk melewati tekanan dari krisis kesehatan karena Covid-19," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×