kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.286.000   8.000   0,35%
  • USD/IDR 16.722   27,00   0,16%
  • IDX 8.242   -33,17   -0,40%
  • KOMPAS100 1.150   -4,66   -0,40%
  • LQ45 842   -2,15   -0,25%
  • ISSI 285   -0,47   -0,16%
  • IDX30 441   -2,54   -0,57%
  • IDXHIDIV20 511   -0,99   -0,19%
  • IDX80 129   -0,47   -0,36%
  • IDXV30 136   -1,17   -0,85%
  • IDXQ30 141   -0,13   -0,10%

Ekonom Bank Permata: Anggaran stimulus Rp 405 triliun sudah tepat


Rabu, 08 April 2020 / 20:22 WIB
Ekonom Bank Permata: Anggaran stimulus Rp 405 triliun sudah tepat
ILUSTRASI. Seorang melintas di depan videotron tentang pencegahan penyebaran Covid-19 di Sudirman, Jakarta, Rabu (01/04). Pemerintah siap gelontorkan dana untuk menekan dampak penyebaran wabah virus corona senilai Rp 405 triliun.


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

"Sejak 1998 dan 2008, Bank Indonesia maupun pemerintah pusat mulai belajar terkait penanganan krisis keuangan," kata Josua kepada Kontan.co.id, Rabu (8/4).

Apalagi, saat ini didukung oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dengan kondisi saat ini bank-bank cenderung lebih prudent atau kuat. Hal ini terbukti dari rasio permodalan atau capital adequacy ratio (CAR) perbankan yang masih berada di kisaran 22,42% per Februari 2020.

Baca Juga: Indef: Stok pangan bisa terganggu selama pandemi corona

Melihat kondisi seperti itu, Josua memperkirakan belum akan ada kebutuhan untuk bantuan khusus bagi perbankan seperti BLBI. Selain itu, meskipun terjadi tekanan ekonomi di masyarakat, sejauh ini tidak terdapat adanya sinyal kepanikan masyarakat berupa penarikan cash besar-besaran dari masyarakat. 

"Oleh karena itu, ada baiknya otoritas terkait membantu melalui pelonggaran likuiditas dari perbankan saja untuk melewati tekanan dari krisis kesehatan karena Covid-19," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×