kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.254   286,04   4,79%
  • KOMPAS100 892   48,19   5,71%
  • LQ45 707   37,74   5,64%
  • ISSI 193   7,28   3,92%
  • IDX30 373   19,75   5,60%
  • IDXHIDIV20 451   19,32   4,47%
  • IDX80 101   5,64   5,89%
  • IDXV30 106   4,60   4,54%
  • IDXQ30 123   5,40   4,59%

Ekonom Bank Danamon proyeksikan pertumbuhan ekonomi di paruh kedua lebih baik


Senin, 22 Juli 2019 / 19:59 WIB
Ekonom Bank Danamon proyeksikan pertumbuhan ekonomi di paruh kedua lebih baik


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Ekonom Bank Danamon Dian Ayu Yustina memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di semester II 2019 akan membaik. Hal ini sejalan dengan kesepakatan Pemerintah dan DPR yang menargetkan pertumbuhan ekonomi di paruh kedua lebih tinggi yakni 5,2%.

Sebagai perbandingan pada semeseter I, pertumbuhan ekonomi di semester I yang sebesar 5,1%.

Baca Juga: Ekonom BCA sebut pertumbuhan ekonomi di semester kedua berpotensi melemah

Menurut Dian memasuki kuartal kedua, kemungkinan akan relatif flat atau tidak banyak berubah dari kondisi kuartal pertama. Hal itu terdampak oleh kinerja ekspor yang melambat karena kondisi pelemahan ekonomi global.

Namun kenaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi di semester II bisa dipicu dengan stimulus yang baik dari sisi fiskal maupun sisi moneter.

Baca Juga: Menkeu harap kelanjutan penurunan suku bunga dorong pertumbuhan ekonomi

Stimulus-stimulus ini mampu menumbuhkan persepsi positif dan dapat memicu pertumbuhan konsumsi dan investasi sebagai motor pertumbuhan.

Dari sisi moneter, Dian menyoroti soal penurunan suku bunga acuan. Sementara dari sisi fiskal, Dian menyebut kemungkinan pengaruh besar berasal dari rencana penurunan pajak korporasi.

Baca Juga: Semester 1-2019, pendapatan Net1 Indonesia tumbuh 44%

Hal ini dinilai dapat memicu ekspansi perusahaan domestik dan menambah daya tarik bagi perusahaan global untuk berinvestasi di Indonesia.

Untuk prediksi pertumbuhan ekonomi versi pihaknya, Dian mengaku kalau dirinya belum memiliki pandangan karena masih menunggu beberapa data keluar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×