kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.197   -17,00   -0,11%
  • IDX 7.101   4,31   0,06%
  • KOMPAS100 1.062   -0,16   -0,01%
  • LQ45 836   -0,04   -0,01%
  • ISSI 215   0,08   0,04%
  • IDX30 427   0,29   0,07%
  • IDXHIDIV20 515   1,86   0,36%
  • IDX80 121   -0,07   -0,06%
  • IDXV30 125   -0,20   -0,16%
  • IDXQ30 143   0,19   0,13%

Dudung dituntut 7 tahun, NKE harus bayar kerugian


Senin, 30 Oktober 2017 / 15:11 WIB
Dudung dituntut 7 tahun, NKE harus bayar kerugian


Reporter: Teodosius Domina | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. JAKARTA. Mantan bos PT Duta Graha Indah (PT DGI) Dudung Purwadi hari ini Senin (30/10) dituntut oleh jaksa penuntut umum pada KPK agar dipenjara selama 7 tahun. Ia juga diminta membayar denda sebanyak Rp 300 juta subsider 6 bulan kurungan.

"Menuntut agar menyatakan terdakwa Dudung Purwadi bersalah melakukan tindak pidana korupsi dalam proyek pembangunan Rumah Sakit Pendidikan Khusus Penyakit Infeksi dan Pariwisata Universitas Udayana (Unud) Tahun Anggaran 2009 - 2011 dan Wisma Atlet dan Gedung Serbaguna pemerintahan Provinsi Sumatera Selatan," kata jaksa Kresno Anto Wibowo di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (30/10).

Selain Dudung, dalam analisa yuridis jaksa KPK menganggap PT DGI yang berubah nama menjadi PT Nusa Konstruksi Enjinering juga mesti dimintai pertanggungjawaban pidana. Hal itu lantaran duit yang dipakai untuk menyuap merupakan duit korporasi. Maka itu bukan Dudung yang diminta mengembalikan uang pengganti kerugian negara, tetapi PT DGI.

Jaksa menuntut agar hakim menyatakan Dudung melanggar Pasal 2 ayat (1) Jo Pasal 18 ayat 1  UU No. 31/1999 tentang Pemberantasan Tipikor jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Atas tuntutan ini, Dudung dan kuasa hukumnya akan mengajukan pembelaan yang rencananya akan dibacakan pada tanggal 8 November 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×