kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dubes RI dorong pebisnis optimalkan besarnya pasar China


Kamis, 14 November 2019 / 09:31 WIB
Dubes RI dorong pebisnis optimalkan besarnya pasar China
ILUSTRASI. Pengrajin perak dari Bali Runi Palar (tengah) diapit Dubes RI untuk Cina Djauhari Oratmangun (kanan) dan istri menjelaskan produk perhiasan yang dipamerkannya di Kota Tianjin, Minggu (2/12). Runi menggelar pameran di tiga kota besar di China, yakni Shangh


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Noverius Laoli

Menurut catatan KONTAN, beberapa produk manufaktur asal Indonesia turut meramaikan perayaan hari jomblo 11.11 tahun ini yang diadakan oleh Alibaba Group diantaranya pertama, produk makanan snack wafer Tango yang di produksi oleh Orang Tua Grup.

Kedua, adalah mi instan Indomie yang dijual oleh Grop Indofood, Ketiga, kopi saset Kopiko yang diproduksi oleh Mayora Indah (MYOR).

Baca Juga: Inilah produk Indonesia yang laku di hari jomblo Alibaba 11.11

Selain itu, menurut Djauhari, produk makanan memang diminati di pasar China. Karena itu, ia berharap produsen dari Indonesia bisa menyesuaikan dengan selera masyarakat China.

Beberapa produk yang sudah diterima diantaranya mi instan Indomie, kerupuk udang Papatong, wafer Richist Nabati, yang saat ini sudah beredar secara luas.

"Ke depan kemungkinan produk biskuit seperti Kong Huan dan Regal kami upayakan bisa masuk pasar China," kata Djauhari.

Produk lain yang sudah masuk diantaranya adalah hortikultura buah-buahan tropis seperti manggis, salak, jambu merah (guava) dan pisang sudah masuk pasar China.

Baca Juga: Alibaba mulai merambah konsumen di kota kecil

Adapun persyaratan masuknya produk hortikultura ke negeri ini adalah proses produksi dari negara asal harus masuk kategori industri dengan standar proses produksi yang sehat, bukan sekadar dari perkebunan rakyat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×