kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dua pihak ini berebut merek Wiper Blades


Rabu, 11 Oktober 2017 / 09:39 WIB
Dua pihak ini berebut merek Wiper Blades


Reporter: Teodosius Domina | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Merek NWB menjadi rebutan antara perusahaan lokal milik pengusaha Romy Sianaryo dengan pabrik asal Jepang.

Sengketa bermula dari niat Nippon Wiper Blades Co Ltd dari negeri Sakura yang mendaftarkan merek ke Direktorat Kekayaan Intelektual Kemenkumham pada Februari 2016 lalu. Usaha ini kandas lantaran ada merek NWB yang telah terdaftar sejak 2015 dan bakal kadaluarsa tahun 2023.

Miftakhur Rokhman Habibie, Managing Partner Mahapada yang menjadi kuasa NWB Co Ltd bilang, pihak Romy memiliki itikad tidak baik lantaran berusaha mendompleng ketenaran merek milik kliennya. "Pihak yang mengajukan permohonan pendaftaran merek tersebut mendaftarkan mereknya secara tidak jujur dengan berniat mendompleng atau menjiplak ketenaran merek pihak lain demi kepentingan usahanya yang berakibat kerugian bagi pihak lain," kata Rokhman Senin (9/10).

Oleh Nippon Wiper Blades, merek NWB didaftarkan untuk sejumlah produk, di antaranya pembersih kaca untuk kendaraan (wiper blades), kipas kaca (wipers), bagian-bagian kendaraan untuk jendela dan kaca depan yakni kipas kaca untuk kaca depan, tangkai kipas kaca depan (windshield wiper arms) dan beberapa jenis suku cadang lainnya.

Sementara versi Romy dengan nama perusahaan PT NWB Indonesia Autoparts, mendaftarkan merek NWB untuk produk kipas kaca untuk mobil, klakson kendaraan, dan kipas kaca depan mobil.

Rokhman menceritakan bahwa sengketa saat ini sudah ditangani oleh Mahkamah Agung. Kasasi diajukan oleh Romy lantaran sebelumnya Pengadilan Niaga Jakarta mengabulkan gugatan Nippon Wiper Blades Co Ltd pada 29 Agustus 2016 lalu.

NWB Co Ltd mengklaim sudah menyebarkan produknya di sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Korea Selatan, Thailand, Jepang, Swiss, dan Yunani sejak tahun 1988. Pelanggan utama mereka diantaranya Asmo, Mitsuba dan Denso. Sepanjang Maret 2016 hingga Maret 2017, membukukan omzet ¥ 38,5 miliar.

KONTAN sudah menghubungi pihak Romy lewat telepon dan pesan singkat, namun tak merespon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×