kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.961   -146,76   -2,06%
  • KOMPAS100 1.039   -24,60   -2,31%
  • LQ45 817   -17,20   -2,06%
  • ISSI 212   -4,24   -1,96%
  • IDX30 417   -9,40   -2,20%
  • IDXHIDIV20 503   -10,02   -1,95%
  • IDX80 118   -2,72   -2,25%
  • IDXV30 124   -2,43   -1,92%
  • IDXQ30 139   -2,57   -1,81%

DPR: Jelang Idul Fitri, Pemerintah Perlu Antisipasi Lonjakan Inflasi


Senin, 10 April 2023 / 17:12 WIB
DPR: Jelang Idul Fitri, Pemerintah Perlu Antisipasi Lonjakan Inflasi
ILUSTRASI. Warga membeli kebutuhan pokok dan bahan makanan di Pasar Tanjung Duren, Jakarta, Minggu (19/3/2023). KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lonjakan inflasi diprediksi kembali datang pada saat Ramadan dan Lebaran. Oleh karena itu, Anggota Komisi XI DPRI RI Fraksi PKS Anis Byarwati meminta pemerintah untuk mengantisipasi lonjakan inflasi pada kedua momen tersebut.

Dirinya mengingatkan, tingginya kebutuhan pasar dan terbatasnya suplai yang menyebabkan inflasi merupakan peristiwa yang terjadi berulang kali setiap tahun.

"Karena inflasi ini terjadi setiap tahun pada bulan Ramadan menjelang Idul Fitri, harusnya kita sudah bisa memprediksi dan melakukan antisipasi, sehingga ketika Idul Fitri dan hari-hari besar lainnya, tidak terjadi lonjakan kenaikan harga," ujar Anis dalam keterangan resminya, Senin (10/4).

Memang pemerintah telah melakukan upaya melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi (GNPI). Namun menurutnya, upaya tersebut tidak berjalan mulus. Pasalnya, inflasi tidak bisa dihindari termasuk di Jawa Tengah. Dirinya bilang, suplai yang rendah sesungguhnya bisa diantisipasi jauh-jauh hari.

Baca Juga: Ini Beda Penerima Bansos Telur dan Daging Dengan Bansos Beras

"Bisa diprediksi kebutuhannya sebelum Ramadan tiba. Ketersediaan bahan pangan yang mencukupi kebutuhan rakyat di bulan Ramadan dan Idul Fitri seharusnya tidak menyebabkan harga menjadi naik," terangnya.

Anis meyakini bahwa jika dilakukan persiapan lebih awal dan pemerintah mampu menahan laju inflasi, maka hal tersebut akan menjadi catatan sejarah tersendiri.

Oleh karena itu, ini menjadi tantangan pemerintah untuk melakukan intervensi yang mampu membuat momen Ramadan dan Idul Fitri di tahun-tahun berikutnya tidak terjadi lonjakan inflasi yang tinggi.

"Ketika kita sudah prediksi dalam satu tahun akan ada gejolak yang tinggi dan siklusnya sudah berulang, kita jaga terus sehingga akan menjadi sejarah bahwa Lebaran tahun ini tidak ada inflasi. Ibu-ibu bisa tenang dan pasokan cukup sehingga tidak terjadi sesuatu yang membuat masyarakat menjadi menjerit," ungkap Anis. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×