Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) berjanji untuk lebih terbuka dalam menerima aspirasi masyarakat, terutama dari generasi muda yang dianggap sebagai pilar masa depan bangsa.
Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) yang telah dibentuk diharapkan menjadi kanal yang lebih efektif dalam menjembatani kepentingan rakyat dengan proses legislasi.
Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dalam acara DPR Connect bertajuk “DPR dan Generasi Muda: Kolaborasi untuk Perubahan” di Kompleks Parlemen, Jakarta, menegaskan bahwa DPR tidak hanya sekadar mendengar aspirasi masyarakat, tetapi juga harus mengawal hingga terealisasi dalam kebijakan publik.
Baca Juga: Aturan Gaji ke-13 dan THR bagi ASN Ditargetkan Rampung Sebelum Bulan Puasa
“Suara DPR adalah suara rakyat. Tidak cukup hanya mendengar, tetapi juga memperjuangkan aspirasi rakyat hingga masuk dalam kebijakan yang nyata,” ujar Ibas dalam keterangannya Rabu (13/2).
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Syamsurijal, Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar, serta sejumlah narasumber seperti Ketua BAM DPR Netty Prasetiyani Heryawan, Ketua BURT DPR Rizki Aulia Rahman Natakusumah, dan akademisi dari Blue Ocean Strategy Fellowship Indra Dwi Prasetyo.
Mayoritas peserta diskusi berasal dari kalangan muda, termasuk siswa SMA dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi.
Kolaborasi DPR dan Generasi Muda
Ibas menekankan pentingnya kolaborasi lintas generasi dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.
DPR dan partai politik tidak bisa bekerja sendiri dalam menyusun kebijakan yang berdampak luas bagi masyarakat.
Baca Juga: RRI Pastikan Tak Ada PHK Pegawai Honorer, Blokir Anggaran Dikurangi
Ia juga mengutip pernyataan ayahnya, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang menyebut bahwa kritik adalah obat yang harus diberikan dalam dosis yang tepat agar membawa kebaikan.
Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Syamsurijal menambahkan bahwa generasi muda harus lebih dekat dengan lembaga legislatif karena keputusan yang diambil DPR berdampak langsung pada kehidupan mereka.
“Saat ini kalian adalah pemuda, tetapi di masa depan kalianlah yang akan memimpin negara ini,” kata Cucun.
BAM: Inovasi untuk Menampung Aspirasi Publik
Keberadaan Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) diharapkan menjadi solusi dalam menyerap aspirasi rakyat secara lebih terstruktur. Sebelumnya, tugas ini hanya dilakukan secara perseorangan oleh 580 anggota DPR.
Baca Juga: Kata Menteri PU Terkait Kabar 10.000 Karyawan Dirumahkan Imbas Efisiensi Anggaran
Menurut Netty Prasetiyani Heryawan, BAM tidak hanya menerima pengaduan langsung dari masyarakat, tetapi juga menelaah isu-isu yang berkembang di media sosial dan melakukan verifikasi dengan kunjungan lapangan.
“Kami ingin memastikan tidak ada hambatan bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi ke DPR. Jangan takut menyuarakan pendapat, asalkan disertai data yang kuat agar bisa ditindaklanjuti,” jelas Netty.
Memanfaatkan Teknologi Digital
Dalam diskusi tersebut, Indra Dwi Prasetyo menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi digital dalam menyalurkan aspirasi publik.
Ia mengusulkan adanya platform digital atau petisi daring yang memungkinkan masyarakat menyampaikan keluhan secara kolektif.
“Dengan digitalisasi, masyarakat bisa berpartisipasi aktif dalam checks and balances. Ada empat isu utama yang perlu dibahas generasi muda, yakni keberlanjutan lingkungan, ketenagakerjaan, transformasi digital, dan bonus demografi,” katanya.
Baca Juga: Bahlil: Bank Mandiri akan Ikut Mendanai Proyek Hilirisasi Lewat Danantara
Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar menambahkan bahwa keterlibatan generasi muda dalam kebijakan publik mutlak diperlukan.
DPR telah menjalankan program Parlemen Kampus dan Parlemen Remaja sejak 2008 sebagai bentuk komunikasi dengan pelajar dan mahasiswa.
“Semakin banyak orang baik yang masuk DPR, semakin cepat Indonesia mencapai kesejahteraan,” pungkasnya.
Dengan inisiatif ini, DPR berharap dapat menjaring lebih banyak aspirasi dari masyarakat, terutama generasi muda, untuk mewujudkan kebijakan yang lebih inklusif dan berpihak pada kepentingan rakyat.
Selanjutnya: Hassana Boga Sejahtera (NAYZ) Gelar Digitalisasi Untuk Mitra Kerja Nayz
Menarik Dibaca: Resep Bika Ambon Ekonomis yang Kenyal dan Bersarang, Cukup Pakai Wajan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News