kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

DPR dan Pemerintah Sepakat Asumsi ICP dan Lifting Minyak Ditingkatkan pada RAPBN 2024


Selasa, 19 September 2023 / 13:31 WIB
DPR dan Pemerintah Sepakat Asumsi ICP dan Lifting Minyak Ditingkatkan pada RAPBN 2024
ILUSTRASI. Pengeboran lepas pantai di Laut Jawa, Kamis (1/9/2022). ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/rwa.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah dan Panitia Kerja (Panja) DPR RI menyepakati asumsi ekonomi makro dalam Rancangan Anggaran pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024.

Anggota Komisi II sekaligus anggota Panitia Kerja (Panja) RUU P2 APBN 2024 Nurul Arifin menyampaikan, dengan memperhatikan kondisi dan dinamika perekonomian dunia terkini serta dampaknya terhadap perekonomian domestik, Panja menyepakati asumsi dasar ekonomi makro tahun 2024.

Terdapat dua perubahan dalam asumsi ekonomi makro yang telah disepakati, di antaranya asumsi harga minyak mentah Indonesia/ICP dan lifting minyak bumi menjadi US$ 82 per barel dari usulan awal sebesar US$ 80 per barel. Lalu, lifting minyak bumi disepakati menjadi US$ 635 ribu per barel, meningkat dari usulan awal sebesar US$ 625 ribu per barel.

Pemerintah dan Panja menyepakati pertumbuhan ekonomi pada tahun depan disepakati 5,2% sesuai dengan usulan awal.

Baca Juga: APBN Bisa Jadi Jaminan Utang Kereta Cepat, Ini Syaratnya!

“Lanju inflasi disepakati 2,8%, kesepakatan nilai tukar rupiah Rp 15.000 per dolar AS, tingkat suku bunga SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun sebesar 6,7%, dan lifting gas bumi 1,0 juta barel setara minyak per hari,” tutur Nurul saat melakukan rapat kerja bersama Pemerintah, Selasa (19/9).

Mengacu pada Laporan Panja Asumsi Dasar, Pendapatan, Defisit, dan pembiayaan RUU Tentang Anggaran pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2024 beserta Nota Keuangannnya yang diterima Kontan.co.id, Perkembangan ekonomi Indonesia tahun 2024 diperkirakan terus membaik di tengah risiko dan ketidakpastian global.

Dengan stabilitas ekonomi makro yang kuat dan akselerasi transformasi ekonomi nasional, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan masih resilien.

Laju inflasi tahun 2024 diperkirakan lebih rendah dibandingkan outlook inflasi tahun 2023, dipengaruhi oleh risiko perlambatan ekonomi dunia dan pergerakan harga komoditas global yang terus menurun walaupun masih fluktuatif.

Laju inflasi inti diperkirakan masih stabil seiring dengan aktivitas ekonomi domestik yang terus menunjukkan tren positif di tengah tekanan eksternal. Inflasi komponen volatile food masih menjadi faktor risiko, terutama dampak dari faktor cuaca.

Meskipun demikian, Pemerintah akan terus konsisten berupaya menjaga stabilitas harga melalui kebijakan penguatan sisi hulu hingga hilir dan intervensi harga, pengawasan dan penguatan distribusi, serta koordinasi dengan Bank Indonesia dan Pemerintah Daerah.

Pemerintah juga terus melakukan komunikasi yang efektif dalam rangka menjaga ekspektasi inflasi masyarakat.

Baca Juga: Sri Mulyani Mulai Cairkan DBH Sawit Sebesar Rp 3,4 Triliun pada September 2023

Nilai tukar Rupiah tahun 2024 diperkirakan sedikit menguat dibandingkan dengan outlook tahun 2023 seiring dengan tingkat inflasi yang menurun. Namun demikian, ketidakpastian di pasar keuangan global diperkirakan masih cukup tinggi.

Kebijakan moneter global diperkirakan masih masih relatif ketat di tahun 2024 (higher for longer), khususnya oleh The Fed, sehingga akan menyebabkan masih ketatnya likuiditas di pasar keuangan global.

Kinerja pasar obligasi Pemerintah diperkirakan masih dibayangi oleh risiko ketidakpastian, khususnya terkait pengetatan kebijakan moneter global, melemahnya prospek ekonomi dunia serta tensi geopolitik yang belum mereda.

Meskipun demikian, fundamental perekonomian domestik yang terjaga baik akan menopang kinerja pasar obligasi Pemerintah. Berlanjutnya tren pemulihan perekonomian di tahun 2024 disertai kondisi fiskal yang semakin sehat akan berdampak positif pada minat investor global dan domestik pada instrumen SBN.

Selain itu, berbagai upaya reformasi struktural, terutama penguatan peran sektor keuangan dan pendalaman pasar keuangan domestik, juga diharapkan menjadi faktor penting dalam menjaga kinerja pasar obligasi pemerintah.

Hal ini juga ditopang oleh terjaganya stabilitas makro ekonomi domestik, di tengah kondisi eksternal yang masih diliputi ketidakpastian.

Harga minyak mentah, sebagaimana harga komoditas global lainnya, masih akan dipengaruhi oleh situasi geopolitik global, kebijakan negara-negara penghasil minyak yang berdampak pada supply, dan prospek ekonomi dunia yang berdampak pada tingkat permintaan.

Kondisi-kondisi tersebut dapat memengaruhi harga secara signifikan dan produksi harian minyak mentah global. Sementara itu, tren penurunan lifting migas diperkirakan masih akan berlanjut disebabkan laju penurunan produksi alamiah yang lebih cepat hampir di seluruh wilayah kerja KKKS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×