kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.296.000   12.000   0,53%
  • USD/IDR 16.625   22,00   0,13%
  • IDX 8.166   -3,25   -0,04%
  • KOMPAS100 1.116   1,38   0,12%
  • LQ45 785   -0,49   -0,06%
  • ISSI 290   2,10   0,73%
  • IDX30 411   -1,02   -0,25%
  • IDXHIDIV20 464   1,23   0,27%
  • IDX80 123   0,22   0,18%
  • IDXV30 133   0,73   0,55%
  • IDXQ30 129   0,06   0,05%

DPR dan Pemerintah Sepakat Asumsi ICP dan Lifting Minyak Ditingkatkan pada RAPBN 2024


Selasa, 19 September 2023 / 13:31 WIB
DPR dan Pemerintah Sepakat Asumsi ICP dan Lifting Minyak Ditingkatkan pada RAPBN 2024
ILUSTRASI. Pengeboran lepas pantai di Laut Jawa, Kamis (1/9/2022). ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/rwa.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tendi Mahadi

Kinerja pasar obligasi Pemerintah diperkirakan masih dibayangi oleh risiko ketidakpastian, khususnya terkait pengetatan kebijakan moneter global, melemahnya prospek ekonomi dunia serta tensi geopolitik yang belum mereda.

Meskipun demikian, fundamental perekonomian domestik yang terjaga baik akan menopang kinerja pasar obligasi Pemerintah. Berlanjutnya tren pemulihan perekonomian di tahun 2024 disertai kondisi fiskal yang semakin sehat akan berdampak positif pada minat investor global dan domestik pada instrumen SBN.

Selain itu, berbagai upaya reformasi struktural, terutama penguatan peran sektor keuangan dan pendalaman pasar keuangan domestik, juga diharapkan menjadi faktor penting dalam menjaga kinerja pasar obligasi pemerintah.

Hal ini juga ditopang oleh terjaganya stabilitas makro ekonomi domestik, di tengah kondisi eksternal yang masih diliputi ketidakpastian.

Harga minyak mentah, sebagaimana harga komoditas global lainnya, masih akan dipengaruhi oleh situasi geopolitik global, kebijakan negara-negara penghasil minyak yang berdampak pada supply, dan prospek ekonomi dunia yang berdampak pada tingkat permintaan.

Kondisi-kondisi tersebut dapat memengaruhi harga secara signifikan dan produksi harian minyak mentah global. Sementara itu, tren penurunan lifting migas diperkirakan masih akan berlanjut disebabkan laju penurunan produksi alamiah yang lebih cepat hampir di seluruh wilayah kerja KKKS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×