kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dorong pemulihan ekonomi, pemerintah suntik Rp 10 triliun ke BBTN


Kamis, 18 Februari 2021 / 13:22 WIB
Dorong pemulihan ekonomi, pemerintah suntik Rp 10 triliun ke BBTN
ILUSTRASI. Dorong pemulihan ekonomi, pemerintah suntik Rp 10 triliun ke BBTN


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penempatan dana pemerintah di perbankan berlanjut di tahun ini sebagai bagian dari program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Teranyar, pemerintah telah menempatkan dana sebesar Rp 10 triliun kepada PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BBTN) pada 4 Februari 2021.

Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Andin Hadiyanto, mengatakan setelah BBTN, pada tahun ini pemerintah juga akan suntikkan dana ke Bank Syariah Indonesia, serta 22 bank pembangunan daerah (BPD). Sehingga, total penempatan dana pemerintah di perbankan sebesar Rp 29,45 triliun.

Angka tersebut lebih rendah dari realisasi program penempatan dana pemerintah di perbankan pada tahun lalu yang mencapai Rp 66,3 triliun. Dalam hal ini, Andin menegaskan, penempatan dana pemerintah disesuaikan dengan kebijakan program PEN tahun 2021 dan kebutuhan bank umum mitra.

Setali tiga uang, harapannya bisa mendukung akselerasi pemulihan ekonomi nasional dengan tepat sasaran. “Bunga yang diberikan pada bank umum penerima penempatan dana pada 2021 sebesar 2,84%-2,85%,” kata Andin kepada Kontan.co.id, Kamis (18/2).

Baca Juga: Rahasia Warren Buffett tetap keluar sebagai pemenang meski lakukan 3 kesalahan besar

Andin menyampaikan, dari penempatan dana program PEN 2021, penyaluran kredit ditargetkan mencapai sekitar 2 juta debitur antara lain merupakan debitur usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah, koperasi, debitur kredit konsumsi, debitur kredit perumahan, debitur pembiayaan komersial, debitur kredit pembiayaan korporasi, serta lembaga keuangan.

“Dampak penempatan dana terhadap perekonomian dapat ditunjukkan beberapa indikator diantaranya sektor perbankan mengalami peningkatan likuiditas setelah keyakinan masyarakat muncul setelah adanya intervensi pemerintah melalui penempatan dana PEN di Bank Himbara sejak Juni 2020 dan di BPD pada Agustus 2020,” ujar Andin.

Di sisi lain, Andin bilang penempatan dana PEN juga menurunkan cost of fund (CoF) perbankan, sehingga mendorong turunnya suku bunga perbankan untuk penyaluran kredit. Dus, turunnya suku bunga membantu para debitur untuk memperoleh dana dengan biaya bunga yang lebih rendah.

“Penempatan dana juga telah mendorong stabilitas penyaluran kredit perbankan di masa pandemi Covid-19,” ujar Andin.

Selanjutnya: Bank akan lebih efisien tahun ini, cost to income ratio dipastikan turun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×