Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah sedang berupaya mendongkrak harga karet alam. Salah satunya dengan meningkatkan penggunaan karet alam dalam negeri.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sudah meminta kementerian untuk menghitung berapa besar potensi serapan karet alam yang dibutuhkan. Setelah masing-masing kementerian melakukan perhitungn, nantinya bisa didapatkan berapa besar tambahan kebutuhan karet per tahun.
Budi pun mengaku pihaknya akan segera melakukan penghitungan dalam waktu dekat dan segera berkomunikasi dengan industri. "Sekarang kita coba kalkulasi berapa kebutuhannya. Setelah kita kalkulasi, kemudian kita bekerja sama dengan pelaku industri yang mau menginvestasikan untuk pembuatan pabriknya," tutur Budi, Senin (14/10).
Baca Juga: Beroperasi penuh 2021, berikut fakta-fakta menarik LRT Jabodebek
Budi menambahkan, Kemenhub pun tetap akan melakukan komunikasi dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Menurutnya, setiap produksi alat yang dilakukan harus berdasarakan penelitan untuk mengetahui berapa besar kandungan karet alam yang dibutuhkan.
Meski belum mengetahui berapa banyak karet alam yang dibutuhkan Kementerian Perhubungan, Budi mengaku pihaknya bisa menyerap karet alam dalam jumlah yang cukup besar. Pasalnya, beberapa alat penunjang seperti traffic cone, pembatas jalan, bantalan rel kereta api, ban, dock fender dan lainnya memanfaatkan karet.
Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Abdul Rochim mengatakan industri telah siap memproduksi beragam jenis barang berbahan karet yang dibutuhkan setiap kementerian. "[Tinggal tunggu] permintaannya berapa. Pada prinsipnya kami siap," katanya.
Baca Juga: Kemhub Siapkan Pembangunan Kereta Api di Wilayah Ibu Kota Baru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
