kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.324   -14,00   -0,09%
  • IDX 6.780   -22,59   -0,33%
  • KOMPAS100 1.000   -5,22   -0,52%
  • LQ45 773   -3,25   -0,42%
  • ISSI 212   0,30   0,14%
  • IDX30 401   -1,00   -0,25%
  • IDXHIDIV20 484   0,36   0,07%
  • IDX80 113   -0,42   -0,37%
  • IDXV30 119   0,51   0,43%
  • IDXQ30 132   -0,36   -0,27%

Diumumkan akhir tahun, Mendag optimistis dengan hasil peninjauan GSP


Kamis, 27 September 2018 / 19:36 WIB
Diumumkan akhir tahun, Mendag optimistis dengan hasil peninjauan GSP
ILUSTRASI. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita


Reporter: Abdul Basith | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita optimistis terhadap hasil peninjauan ulang tarif khusus untuk barang ekspor Indonesia atawa Generalized System Preferences (GSP).

Sebelumnya Indonesia telah menemui Amerika Serikat (AS) untuk mengklarifikasi rencana AS mencabut GSP bagi Indonesia. Indonesia meminta agar pihak AS tidak mencabut fasilitas GSP yang diberikan kepada Indonesia.

"November atau akhir tahun akan ada pengumuman (hasil GSP), rasanya saat ini sudah tidak terlalu banyak (tuntutan)," ujar Enggar usai menghadiri United States (U.S.) Indonesia Investment Summit, Kamis (27/9).

Indonesia telah mengubah beberapa aturan yang dianggap menghambat bagi AS. Selain itu, Indonesia juga bersifat kooperatif dalam membuka impor bagi produk AS.

Namun, hal tersebut dinilai perlu ada timbal balik. Enggar mencontohkan, ketika Indonesia mengimpor kapas, maka AS juga harus mengimpor tekstil dari Indonesia.

"Kita sebagai partner yang baik kita tunjukan, kita impor kapas, mereka juga harus impor tekstil," terang Enggar.

Pencabutan GSP dinilai Enggar akan menekan industri di AS. Pasalnya produk Indonesia merupakan bahan pendukung utama dalam industri di AS.

Enggar bilang produk Indonesia dan AS bersifat saling melengkapi. Hal itu pun dapat dijadikan pendorong untuk meningkatkan perdagangan Indonesia dengan AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×