kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.901.000   -7.000   -0,37%
  • USD/IDR 16.255   69,00   0,43%
  • IDX 6.901   35,74   0,52%
  • KOMPAS100 1.004   4,88   0,49%
  • LQ45 768   3,99   0,52%
  • ISSI 227   1,02   0,45%
  • IDX30 396   2,65   0,67%
  • IDXHIDIV20 457   1,32   0,29%
  • IDX80 113   0,52   0,46%
  • IDXV30 114   -0,13   -0,12%
  • IDXQ30 128   0,82   0,64%

Ditjen Pajak Gandeng China, Dorong Kerjasama Perpajakan dan Pertukaran Data


Senin, 07 Juli 2025 / 13:28 WIB
Ditjen Pajak Gandeng China, Dorong Kerjasama Perpajakan dan Pertukaran Data
ILUSTRASI. Duta Besar RRT untuk Indonesia, Wang Lutong, berkunjung ke Kantor Pusat DJP, pada Jumat (4/7).


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Direktur Jenderal Pajak, Bimo Wijayanto, menyampaikan harapannya agar Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan dapat belajar dari keberhasilan sistem perpajakan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dalam rangka menjadi negara yang makmur.

Hal ini ia sampaikan dalam pertemuan bilateral dengan Duta Besar RRT untuk Indonesia, Wang Lutong, di Kantor Pusat DJP, Jakarta Selatan, Jumat (4/7).

Bimo mengatakan, Ditjen Pajak memiliki tujuan untuk memperluas kapasitas, termasuk memperluas basis pemajakan yang akan berpengaruh positif terhadap penerimaan pajak. 

"DJP menerima banyak data dan berharap data bisa bermanfaat untuk kepentingan penerimaan pajak,” ujar Bimo dalam pertemuan tersebut, dikutip dari situs pajak.go.id, Senin (7/7).

Baca Juga: Prabowo Atur Pemungutan Pajak Transaksi Digital Luar Negeri, PT Jalin Jadi Pelaksana

Dalam kesempatan itu, Bimo juga menekankan bahwa DJP saat ini tengah berjuang menghimpun penerimaan negara di tengah tantangan yang tidak ringan.

Salah satu strategi utamanya adalah dengan implementasi sistem inti administrasi perpajakan atau Coretax, yang bertujuan mengintegrasikan seluruh proses bisnis perpajakan agar lebih efektif dan efisien, baik bagi wajib pajak maupun petugas pajak.

Bimo menyampaikan apresiasi ya atas inisiasi dialog ini dan berharap hubungan bilateral tersebut bisa dikembangkan sebagai mitra untuk kemanfaatan bersama.

Ia juga menyinggung pentingnya peran investor asal China di Indonesia yang tidaklah sedikut jumlahnya. 

“Saya mengharapkan mereka merupakan wajib pajak yang patuh. Kepatuhan wajib pajak yang berasal dari Tiongkok diharapkan dapat men-direct kepatuhan pajak dari wajib pajak lainnya,” ucapnya.

Baca Juga: Tax Ratio Indonesia Terus Melemah, Diproyeksi Tak Beranjak dari Level 10%

Sementara itu, Duta Besar Wang Lutong menyambut baik pertemuan ini dan menyatakan keinginannya agar komunikasi antara kedua pihak tidak hanya berhenti pada forum resmi, tetapi juga dapat dilanjutkan melalui forum informal sehingga semakin erat terjalin komunikasi dan kerjasama.

Wang Lutong menilai Indonesia menghadapi banyak tantangan, seperti demografi luas dan penduduk yang banyak. Karakteristik ini ia nilai mirip dengan negaranya. Kesamaan ini memungkinkan DJP dan Tiongkok memiliki peluang lebih besar untuk pertukaran data. 

Di akhir pertemuan, Wang Lutong mengucapkan selamat untuk penugasan Bimo Wijayanto sebagai Dirjen Pajak yang baru. 

Selanjutnya: 4 Tanda Pencairan BSU Berhasil atau Tidak lewat Status Notifikasi Terbaru

Menarik Dibaca: Simak Ramalan Zodiak Keuangan dan Karier Besok Selasa, 8 Juli 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×