kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.981   -127,22   -1,79%
  • KOMPAS100 1.043   -20,73   -1,95%
  • LQ45 820   -13,74   -1,65%
  • ISSI 213   -3,82   -1,77%
  • IDX30 418   -8,40   -1,97%
  • IDXHIDIV20 505   -8,62   -1,68%
  • IDX80 119   -2,37   -1,96%
  • IDXV30 125   -2,26   -1,78%
  • IDXQ30 139   -2,45   -1,73%

Disokong Permintaan Domestik, PMI Manufaktur Indonesia Naik per Januari 2023


Rabu, 01 Februari 2023 / 10:59 WIB
Disokong Permintaan Domestik, PMI Manufaktur Indonesia Naik per Januari 2023
ILUSTRASI. Purchasing Managers's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang meningkat menjadi 51,3 pada Januari 2023.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri manufaktur Indonesia makin menggeliat. Ini tercermin dari peningkatan Purchasing Managers's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang meningkat menjadi 51,3 pada Januari 2023.

Angka ini naik 0,4 poin jika dibandingkan pada bulan sebelumnya yang tercatat 50,9. Meski pertumbuhan ini terbilang sedang, namun angka PMI sedang berada di titik tertinggi sejak bulan Oktober 2022.

Economics Associate Director S&P Global Market Intelligence Jingyi Pan mengatakan, PMI Manufaktur Indonesia pada Januari 2023 menunjukkan bahwa kondisi sektor manufaktur menunjukkan perbaikan pada awal tahun baru ini.

Tercatat, baik output maupun permintaan baru mengalami kenaikan pada bulan Januari 2023 pada laju tercepat selama tiga bulan dengan pertumbuhan secara fraksional lebih baik dari segi penjualan.

Baca Juga: Terbaru, Info Prakerja 2023 Dari Manajemen Kartu Prakerja

"Ekspansi produk diperkuat oleh penjualan yang lebih baik yang merupakan pertanda positif untuk sektor," ujar Jingyi dalam keterangan resminya, Rabu (1/2).

Hanya saja, Jingyi bilang, permintaan domestik masih menjadi pendorong utama kenaikan penjualan. Sementara, permintaan dari luar negeri justru menunjukkan penurunan.

"Hal ini akan tetap menjadi penghambat besar sektor yang telah terjadi sejak 2022," katanya.

Di sisi lain, tekanan biaya masih terjadi pada bulan Januari, dengan pemasok melaporkan masih meneruskan beban biaya kenaikan harga bahan baku. Meski begitu, tingkat inflasi mengalami penurunan selama tujuh bulan berturut-turut mencapai posisi terendah selama lebih dari dua tahun.

Baca Juga: Kemenperin sebut Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Januari 2023 naik 0,64%

Penurunan inflasi menyebabkan penurunan biaya inflasi di antara produsen di Indonesia sejalan dengan melemahnya dolar Amerika Serikat (AS).

"Meski masih tinggi, penurunan lebih lanjut pada rekanan harga diharapkan mendorong Bank Indonesia untuk mengurangi pengetatan kebijakan, yang menjadi pertanda baik bagi perusahaan untuk menghadapi tahun baru," ucap Jingyi.

Dengan begitu, Jingyi menyampaikan bahwa keseluruhan sentimen di sektor manufaktur membaik dari posisi rendah pada bulan Desember dan mendorong perusahaan untuk memperluas tingkat inventarisnya yang menunjukkan kinerja jangka pendek yang lebih baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×