kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Diskon Tarif Listrik hingga Subsidi Upah Belum Cukup Dorong Konsumsi, Ekonom Usul Ini


Minggu, 25 Mei 2025 / 16:31 WIB
Diskon Tarif Listrik hingga Subsidi Upah Belum Cukup Dorong Konsumsi, Ekonom Usul Ini
ILUSTRASI. Dorong pertumbuhan ekonomi, pemerintah akan menggelontorkan enam jenis insentif yang rencananya mulai berlaku pada 5 Juni 2025. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/foc.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi pada tahun 2025, pemerintah akan menggelontorkan enam jenis insentif yang rencananya mulai berlaku pada 5 Juni 2025.

Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat, mendukung sektor transportasi dan energi, serta meringankan beban para pekerja berpenghasilan rendah.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa enam jenis insentif tersebut masih menunggu regulasi di tingkat kementerian masing-masing.

"Jadi kita akan siapkan ada enam paket, sekarang masing-masing kementerian mempersiapkan regulasinya. Kemarin saya sudah laporkan ke pak Presiden, sehingga mudah-mudahan ini segera diumumkan kalau regulasi di masing-masing kementeriannya selesai," ujar Airlangga kepada awak media belum lama ini.

Baca Juga: Pemerintah Siapkan Subsidi Upah untuk Pekerja Bergaji di Bawah Rp 3,5 Juta

Adapun enam insentif yang akan digelontorkan pemerintah adalah sebagai berikut.

Pertama, pemerintah akan memberikan subsidi upah bagi pekerja dengan gaji di bawah Rp 3,5 juta per bulan, serta guru honorer untuk menjaga daya beli dan mendorong konsumsi rumah tangga.

Kedua, untuk mendukung sektor pariwisata dan transportasi udara, pemerintah akan memberikan diskon transportasi yang mencakup kereta api, diskon tiket pesawat, serta tarif angkutan laut selama masa libur sekolah.

Airlangga berharap pemberian insentif ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal II dan III tahun ini.

"Mirip seperti kemarin hari-hari besar. Ini kaitannya kan dengan masa libur anak-anak. Jadi kita kan lebaran tahun baru kemarin kan terlalu dekat. Itu di kuartal I, sehingga kita perlu mendukung untuk yang kuartal II dan II," kata Airlangga.

Ketiga, pemerintah akan memberikan diskon tarif tol dengan target sekitar 110 juta pengendara dan berlaku mulai Juni-Juli 2025.

Keempat, rumah tangga dengan daya maksimal 1.300 VA akan mendapatkan diskon tarif listrik 50% selama Juni-Juli 2025, sebagai langkah meringankan pengeluaran rutin masyarakat.

Kelima, pemerintah juga menambah alokasi bantuan sosial berupa kartu sembako dan bantuan pangan dengan target 18,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk bulan Juni-Juli 2025.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, bantuan ini merupakan bagian dari stimulus yang tengah dibahas bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Menteri Keuangan.

Baca Juga: Pemerintah akan Beri Diskon PPN Pembelian Tiket Pesawat, Berlaku Mulai 5 Juni 2025

Bantuan pangan akan diberikan dalam bentuk sembako, dengan cakupan hingga 18 juta keluarga penerima manfaat (KPM) berdasarkan Data Tunggal Terpadu Sosial Ekonomi (DTSN).

"Rencananya bantuan ini akan berlangsung selama Juni hingga Juli 2025. Jumlah bantuan akan mengikuti skema sebelumnya, seperti beras 10 kg per KPM," jelas Arief.

Keenam, pemerintah juga akan memberikan keringanan berupa diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) bagi pekerja di sektor padat karya.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×