Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, indeks harga konsumen (IHK) mencatatkan deflasi sebesar 0,76% month to month (MtM) pada Januari 2025. Artinya, terjadi penurunan IHK dari 106,90 pada Desember 2024, menjadi 105,99 pada Januari 2025.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, tarif listrik menjadi komoditas penyumbang utama deflasi pada Januari 2025, dengan tingkat deflasi sebesar 32,03% dan andil deflasi 1,47%.
“Deflasi ini terjadi akibat adanya diskon listrik bagi pelanggan dengan daya listrik sampai 2.200 Volt Ampere (VA) di Januari 2025,” tutur Amalia dalam konferensi pers, Senin (3/2).
Baca Juga: BPS Catat Deflasi Sebesar 0,76% pada Januari 2025
Untuk diketahui, pemerintah memberikan diskon listrik 50% bagi pengguna listrik dengan daya di bawah 2.200 VA mulai Januari hingga Februari 2025.
Amalia menambahkan, bila melihat lima tahun terakhir, selain pada Januari 2025, perubahan tarif listrik terjadi pada Juli dan Agustus 2022, dikarenakan adanya tarif adjustment atau penyesuaian tarif tenaga listrik pada kuartal III-2022 yang tertuang dalam surat Menteri ESDM Nomor T-126/TL.04/MEM.L/2022 tanggal 2 Juni 2022 tentang penyesuaian tarif tenaga listrik.
Baca Juga: BPS Catat Deflasi Sebesar 0,76% pada Januari 2025
Sebagai catatan, Amalia membeberkan, terkait diskon ini juga dipandu oleh consumer price index manual, yang menjadi acuan bagi seluruh kantor statistik di dunia termasuk BPS dalam menghitung IHK.
“Dampat kami sampaikan, diskon itu dicatat dalam perhitungan inflasi jika kualitas barang dan jasa dalam kondisi normal. Kemudian harga diskon tersedia untuk banyak orang. Dengan demikian diskon tarif listrik juga tercatat dalam perhitungan inflasi dalam BPS yang diumumkan,” tandasnya.
Selanjutnya: Mandiri Utama Finance Beberkan Keuntungan Menerapkan Skema Joint Financing
Menarik Dibaca: Manfaat Buah Naga untuk Penderita Diabetes yang Tersembunyi, Apa Saja?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News