kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Dishub DKI targetkan cabut 1.000 pentil per hari


Jumat, 27 September 2013 / 11:19 WIB
Dishub DKI targetkan cabut 1.000 pentil per hari
ILUSTRASI. Makanan yang Baik untuk Menjaga Kesehatan Payudara


Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta tidak akan berhenti mencabuti pentil ban kendaraan yang parkir di sembarangan tetap. Bahkan, Dishub menargetkan pencabutan 1.000 pentil ban setiap harinya, di seluruh wilayah Ibu Kota.

"Kami memang memasang target yang besar, yaitu 1.000 pentil ban setiap hari supaya kemacetan benar-benar bisa berkurang," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono di Jakarta, Jumat (27/9/2013).

Akan tetapi, pria yang akrab disapa Pristono itu mengakui target pencabutan 1.000 pentil ban baru dapat terpenuhi dalam waktu tiga hari sejak aturan tersebut diberlakukan.

"Sekarang sudah berjalan lima hari sejak aturan cabut pentil mulai kita terapkan, dan target 1.000 pentil ban baru kita capai pada hari ketiga. Tapi, kami tidak akan mengubah target tersebut," ujar Pristono.

Terkait pemberlakuan aturan tersebut, Pristono menuturkan kalau ada tukang-tukang parkir yang menyediakan jasa pompa ban sekaligus menjual pentil ban, maka akan ditertibkan oleh Satpol PP.

"Lagi pula, kami pastikan tukang-tukang parkir itu tidak akan sanggup melayani semua permintaan, karena jumlah kendaraan yang kami cabut pentilnya itu memang sangat banyak," tutur Pristono.

Berdasarkan data Dishub DKI, ada beberapa titik yang sering kali menjadi lokasi parkir liar di Ibu Kota. Jakarta Pusat, yaitu Tanah Abang, Roxi, Cikini, dan RSCM. Jakarta Selatan, antara lain Dharmawangsa Square, Pasar Minggu, Jalan Prof Dr Satrio, dan Ambasador.

Kemudian, di Jakarta Timur, yaitu Jatinegara, Pramuka, dan Pasar Gembong. Jakarta Utara, yakni Jalan Cilincing dan Jalan Marunda. Jakarta Barat, di antaranya Jalan S Parman dan Jalan KS Tubun. (Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×