kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dishub DKI Jakarta kawal para pemudik


Jumat, 26 Agustus 2011 / 15:56 WIB
Dishub DKI Jakarta kawal para pemudik
ILUSTRASI. Dalam dua setengah bulan ke depan, Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden bakal menyusun kabinet


Reporter: Riendy Astria | Editor: Test Test

JAKARTA. Untuk Meningkatkan kelancaran transportasi serta keamanan ketika Lebaran, Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyiapkan sekitar 317 unit kendaraan operasional armada siaga untuk mengawal para pemudik sampai di tempat tujuan.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan kalau armada itu diambil dari kendaraan operasional dinas yang digunakan untuk mengamankan angkutan Lebaran yang berangkat dari terminal-terminal bus keberangkatan hingga tujuan mudik. "Ada empat terminal utama, yakni terminal Kampung Rambutan, Terminal Pulau Gadung, Terminal Kaliders, dan Terminal Lebak Bulus," kata Udar, Jumat (26/8) kepada KONTAN.

Armada operasional tersebut terdiri dari 42 unit kendaraan bermotor roda empat, 253 unit kendaraan bermotor roda dua diantaranya 21 unit motor besar dan 232 unit motor trail, serta 22 mobil unit mobil derek.

Selain itu, Dishub DKI juga mengerahkan sekitar 1.100 petugas yang akan mengatur lalu lintas jalan dan terminal-terminal bus utama dan terminal bantuan di Jakarta. Untuk terminal bantuan, antara lain terminal tanjung priuk, terminal rawamangun, dan lain sebagainya.

Pristono juga menghimbau agar masyarakat kembali menggunakan bus untuk pergi ke daerah masing-masing. Tahun ini, ada sekitar 7292 bus yang dikerahkan dalam rangka lebaran. Sekitar 6000 bus AKAP, 300 Bus Pariwisata, dan sisanya bus untuk mudik rombongan. "Sudah termasuk 317 armada untuk mengawal pemudik tersebut," jawabnya ketika dihubungi melalui telepon.

Menurut Pristono, masyarakat tidak akan kekurangan bus lantaran banyaknya bus yang tersedia. Saat ini, penumpang mudik pengguna bus sudah beralih ke pesawat dan kereta sehingga bus sepi. "Daripada menggunakan sepeda motor, lebih baik menggunakan bus," lanjutnya kemudian.

Riendy Astria

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×