kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dipercepat, realisasi belanja modal tumbuh 12,6% di bulan Januari


Kamis, 20 Februari 2020 / 11:43 WIB
Dipercepat, realisasi belanja modal tumbuh 12,6% di bulan Januari
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) menyebut realisasi belanja modal naik 12,6% di bulan Januari


Reporter: Grace Olivia | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi belanja modal kementerian dan lembaga (K/L) tercatat sebesar Rp 1,9 triliun sepanjang bulan Januari lalu. 

Belanja modal tumbuh 12,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy) dan memenuhi 0,9% dari pagu sebesar Rp 209,5 triliun tahun ini. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani memandang positif pertumbuhan realisasi belanja modal pada Januari tersebut. Ia optimistis, momentum belanja modal bisa kembali menguat setelah cukup tertekan pada tahun anggaran lalu. 

“Kami melihat dari sisi persiapan transaksi dan kontrak sudah ada peningkatan yang cukup banyak,” tutur Menkeu. 

Baca Juga: Belanja pemerintah pusat turun 6,2% di Januari, ini penyebabnya

Hingga akhir Januari, kontrak belanja K/L tercatat lebih tinggi yaitu Rp 51,1 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu hanya Rp 32,1 triliun. 

Kementerian-kementerian yang memiliki alokasi belanja modal besar juga tampak mencatat nilai outstanding kontrak yang lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Kementerian Pertahanan, misalnya, telah memiliki outstanding kontrak sebesar Rp 15,2 triliun dibandingkan Januari tahun lalu hanya Rp 5,4 triliun. 

Begitu juga dengan Kementerian PUPR yang memiliki outstanding kontrak sebesar Rp 13,4 triliun, juga lebih besar dari tahun lalu yang hanya Rp 11,9 triliun di Januari. 

Kementerian Perhubungan menjadi pemilik nilai kontrak terbesar ketiga pada Januari lalu yakni senilai Rp 10,5 triliun, dibandingkan tahun lalu hanya sebesar Rp 5,5 triliun. 

“Kementerian yang memiliki belanja modal cukup besar sudah melakukan kontrak yang lebih tinggi di Januari tahun ini sehingga harapannya juga bisa lebih cepat direalisasi,” tutur Sri Mulyani. 

Adapun, Kemenkeu mencatat peningkatan realisasi belanja modal ditunjukkan paling besar untuk pembangunan jalan, irigasi, dan jaringan yaitu mencapai Rp 1,6 triliun. 

Baca Juga: Per Januari 2020, realisasi belanja negara alami kontraksi 9,1%

Selanjutnya, Sri Mulyani mengatakan, pemerintah akan terus mendorong percepatan realisasi belanja modal sebagai salah satu bentuk stimulus fiskal bagi perekonomian yang mengalami tekanan. 

Percepatan belanja modal dilakukan melalui beberapa cara seperti mempercepat pelaksanaan tender dan mempercepat revisi serta pencairan anggaran strategis di kementerian dan lembaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×