kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   11.000   0,75%
  • USD/IDR 15.490   -65,00   -0,42%
  • IDX 7.496   -47,74   -0,63%
  • KOMPAS100 1.161   -10,37   -0,89%
  • LQ45 930   -7,66   -0,82%
  • ISSI 225   -1,75   -0,77%
  • IDX30 479   -4,07   -0,84%
  • IDXHIDIV20 576   -4,59   -0,79%
  • IDX80 132   -1,10   -0,82%
  • IDXV30 142   -0,97   -0,68%
  • IDXQ30 160   -1,14   -0,70%

Din Syamsuddin tak khusyuk shalat karena Jokowi


Sabtu, 24 Mei 2014 / 19:21 WIB
Din Syamsuddin tak khusyuk shalat karena Jokowi
ILUSTRASI. Suasana saat penundaan pelaksanaan vaksinasi individu di Kimia Farma Senen, Jakarta Pusat, Senin (12/7/2021). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Ketua Umum PP Muhammadiyah Pusat Din Syamsuddin mengaku pernah mengetes keislaman calon presiden Joko Widodo dengan meminta Gubernur DKI Jakarta itu menjadi imam shalat zuhur.

“Saya ajak Pak Jokowi untuk shalat zuhur, dan beliau imam. Saya sebagai makmum, bayangkan beliau imam, dan saya pimpinan Muhammadiyah makmum-nya,” kata Din dalam sidang Tanwir Muhammadiyah di Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (24/5/2014).

Din mengungkapkan hal itu menanggapi penjelasan Joko Widodo soal keislamannya di dalam acara tersebut. Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Jokowi menegaskan bahwa dia sudah haji. Bahkan, kedua orangtua dan adiknya pun telah menjadi haji.

“Saya Jokowi, alhamdulillah saya sudah haji. Bapak saya haji, ibu saya haji dan adik saya juga sudah haji,” kata Jokowi.

Din lantas mengatakan, Jokowi memiliki pandangan agama Islam yang bagus. Kesimpulan itu diberikan setelah ia mengetes keislaman Jokowi dengan menjadikannya imam shalat.

Din bahkan mengaku tidak bisa berkonsentrasi saat melakukan shalat kala itu, karena hanya memerhatikan tata cara shalat Jokowi, mulai dari niat, takbiratul ikhram, hingga salam.

“Shalat saya waktu itu sampai tidak khusyuk, karena saya perhatikan benar itu shalat Pak Jokowi. Dari niat sampai salam, dan alhamdulillah semua benar dan tidak ada yang salah dengan beliau,” kata Din seraya tertawa diiringi tepuk tangan peserta sidang Tanwir. (Kontributor Samarinda, Yovanda Noni)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×