kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,47   -12,05   -1.29%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dibuka Hari Ini, Ketua DPR Berharap Pertemuan P20 Hasilkan Aksi Nyata Perubahan Iklim


Kamis, 06 Oktober 2022 / 12:22 WIB
Dibuka Hari Ini, Ketua DPR Berharap Pertemuan P20 Hasilkan Aksi Nyata Perubahan Iklim
ILUSTRASI. Dibuka mari ini, Ketua DPR Puan Maharani berharap pertemuan P20 hasilkan aksi nyata mengatasi perubahan iklim. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua DPR RI Puan Maharani berharap, pertemuan parlemen negara-negara G20 atau P20 hari Kamis (6/10) bisa menelorkan kesepakatan yang nyata untuk menghadapi perubahan iklim.

Hari ini pertemuan P20 yang merupakan rangkaian kegiatan the 8th G20 Parliamentary Speakers’ Summit (P20) akan dibuka secara resmi Kamis (6/10), siang pukul 14.00 WIB.

Pertemuan P20 ini nantinya dapat merumuskan agenda yang dapat meningkatkan kemampuan setiap negara untuk merespon dan menghadapi berbagai permasalahan global terkini.

Baca Juga: Wakil Rakyat G20 Bertemu di DPR

Menurut Puan, saat ini adalah waktu bagi negara-negara dunia untuk bertindak menurunkan emisi global, mempercepat transisi menuju energi terbarukan, serta mengimplementasikan bantuan keuangan dan transfer teknologi bagi negara berkembang.

Sebab kondisi cuaca ekstrim, kekeringan, banjir, bencana alam terus terjadi silih berganti dan semakin sering terjadi. 

"Pemanasan global telah mencapai 1,1 derajat celcius. Kita harus memiliki sense of urgency,” kata Puan saat menyampaikan pidato sambutannya di Parliamentary Forum in the Context of the G20 Parliamentary Speakers’ Summit (P20) di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (5/10).

Baca Juga: Agenda P20 Fokus Empat Isu Utama

Puan mengajak negara G20 membangun mitigasi perubahan iklim yang berpusat pada manusia (people-centered). 

"Mulai dari membangun kesadaran dan komitmen untuk menjaga kelestarian dan daya dukung alam dan lingkungan hidup," katanya.

Pada tahap berikutnya perlu ada kemauan bersama dalam membangun tata dunia ekosistem industri dan perekonomian yang ramah terhadap lingkungan hidup.

Menghadapi perubahan iklim ini memerlukan perubahan cara berpikir bahwa manusia tidak saja mengambil dari alam, tetapi juga harus memulihkan alam kembali kepada ekosistem yang baik. 

Baca Juga: DPR Berbenah demi Perhelatan P20

Tidak hanya itu, dibutuhkan juga kerja sama antar bangsa dan negara yang realistis dan nyata untuk dapat menyentuh permasalahan inti.

Karena itu perlu upaya mengelola persaingan ekonomi global dan industri yang dapat berkontribusi dalam pemulihan lingkungan hidup. 

"Industri tidak hanya mengambil dari alam tetapi juga harus dapat mengembalikan pemulihannya. Suatu program mitigasi dengan pemulihan yang dilakukan secara sistematis dan masif," kata Puan.

Parlemen perlu menyadari peran strategis dalam penguatan kerjasama internasional antar parlemen untuk adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×