kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.555   -55,00   -0,33%
  • IDX 6.980   147,08   2,15%
  • KOMPAS100 1.012   25,10   2,54%
  • LQ45 787   21,71   2,84%
  • ISSI 220   2,17   0,99%
  • IDX30 409   11,84   2,98%
  • IDXHIDIV20 482   15,28   3,27%
  • IDX80 114   2,54   2,27%
  • IDXV30 116   2,05   1,79%
  • IDXQ30 133   4,16   3,22%

Di World Expo Osaka, BI Komitmen Dorong Eksosistem Halal, Catatkan MoU Rp 7,8 Miliar


Rabu, 14 Mei 2025 / 14:19 WIB
Di World Expo Osaka, BI Komitmen Dorong Eksosistem Halal, Catatkan MoU Rp 7,8 Miliar
ILUSTRASI. Pekerja mengerjakan kain tenun Nusa Tenggaara Timur saat pameran di Tangerang, banten, Minggu (23/2). Pelaku usaha memproyeksikan Indonesia memiliki peluang untuk dapat meningkatkan kinerja ekspor nasional pada 2025. Bahkan, peluang Indonesia untuk menggenjot ekspor pada 2025 lebih besar dibandingkan tahun lalu. Pada 2025, pemerintah melalui Kemendag membidik pertumbuhan ekspor sebesar 7,1% secara tahunan (year-on-year/YoY) menjadi US$294,45 miliar./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/23/02/2025..


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) berkomitmen untuk memperluas akses pasar UMKM Indonesia dengan membangun ekosistem halal yang kuat, berbasis inovasi dan keberlanjutan.

Hal ini diungkapkan dalam Forum Bisnis bertajuk “Sustainable Lifestyle and Products: Indonesia's Commitment to a Green and Ethical Future" pada 13 Mei 2025 yang merupakan rangkaian Bank Indonesia Special Week dalam World Expo 2025 Osaka.

“Kami percaya inisiatif ini akan membuka jalur baru bagi UMKM Indonesia, memperkenalkan alternatif ke pasar Jepang, dan memberikan umpan balik berharga untuk memperkuat daya saing produk,” tutur Deputir Gubernur Senior BI Destry Damayanti dalam keterangan tertulisnya, Rabu (14/5).

Adapun forum ini berhasil mencatatkan penandatanganan empat nota kesepahaman dengan total nilai mencapai Rp 7,8 miliar.

Kesepakatan tersebut meliputi aranaspice dan Koh Juku untuk komoditas kakao senilai Rp 4,25 miliar, Wastraloka dan Stoneman Co. Ltd untuk produk fashion senilai Rp 1,17 miliar, Agung Bali dan Kawabe Naomitsu untuk dekorasi rumah senilai Rp 288 juta dan Joglo Ayu Tenan dengan Alyssa untuk produk aksesoris senilai Rp100 juta.

Baca Juga: Ini Alasan Mengapa AS Cemas terhadap GPN, QRIS, dan Aturan Halal Indonesia

Selain itu, pada kesempatan ini dilakukan juga pembukaan kantor representatif Sila Tea di Jepang untuk memperluas jangkauan pasar teh artisan Indonesia di kancah internasional dengan investasi dan transaksi senilai Rp 20 miliar.

Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar Indonesia untuk Jepang, H.E. Heri Akhmadi, yang menegaskan kesiapan Indonesia menjadi mitra strategis Jepang dalam memperkuat rantai nilai halal dan produk berkelanjutan global.

Selain diadakan diskusi panel bertajuk Scaling Halal Lifestyle and Sustainable Products: Unlocking Opportunities in the Global Market yang mengangkat studi kasus kolaborasi teknologi Jepang dengan produk UMKM Indonesia, forum ini dilanjutkan dengan sesi business matching yang diikuti 10 calon buyer internasional dari negara Jepang dan sekitarnya dengan 30 UMKM binaan BI.

Baca Juga: Business Matching UMKM Catatkan Transaksi Rp 722,76 Miliar pada April 2025

BI turut mempromosikan produk-produk dari 52 UMKM binaan BI termasuk anggota Industri Kreatif Syariah (IKRA) Indonesia.

Partisipasi BI dalam Paviliun Indonesia tidak hanya sebagai bagian dari upaya meningkatkan eksistensi produk UMKM Indonesia di pasar global, namun sekaligus juga upaya penguatan halal value chain.

Baca Juga: Kemenperin dan Dyandra Siap Gelar Halal Indo 2025, Targetkan 15.000 Pengunjung

Selanjutnya: Pertemuan Industri Hulu Migas Dunia Bakal Digelar Tahun Ini, Ini Fokus Bahasannya

Menarik Dibaca: Infinix Note 40 Harga Mei 2025, Smartphone Budget Terkini yang Paling Dicari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×