kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Demi Peserta Didik, KPAI Mendorong Penerapan PTM 100% Fleksibel


Rabu, 06 April 2022 / 11:16 WIB
Demi Peserta Didik, KPAI Mendorong Penerapan PTM 100% Fleksibel
ILUSTRASI. JAKARTA,3/1-PEMBELAJARAN TATAP MUKA. Sejumlah siswa siswi mengikuti pembelajaran tatap muka di SDN 01 Pondok Labu, Jakarta, Senin (3/1/2022). DKONTAN/Fransiskus SImbolon


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta  mulai menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) secara penuh atau jumlah siswa 100 persen dari kapasitas, pada Jumat (1/4). Kebijakan PTM 100 persen tersebut  diterapkan pada seluruh jenjang pendidikan. Dengan waktu pembelajaran maksimal enam jam pelajaran.. 

Kebijakan PTM 100 diambil oleh Pemprov DKI Jakarta karena kasus melandai dan berpatokan pada ketentuan dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri. Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengurangi kapasitas belajar tatap muka di sekolah dari 100% menjadi 50% karena lonjakan kasus Covid-19. 

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menilai, di DKI Jakarta secara infrastruktur adaptasi kebiasaan baru (AKB) sangat siap. Berdasarkan penngawasan KPAI, tingkat kesiapan mencapai 90%. 

Tapi KPAI juga menemuka, kesulitan jaga jarak ketika PTM 100% di sekolah-sekolah tertentu. Misalnya sekolah-sekolah dengan gedung tua dan meruapakan cagar budaya sehingga ruang kelas tidak bisa diperluas. Seperti SDN Menteng 01 Jakarta Pusat;
 

Terkait kembalinya PTM 100%, KPAI merekomendasikan beberapa hal.  KPAI mendorong adanya prosedur kepulangan siswa yang disiapkan dengan baik, agar saat tidak terjadi kerumunan.

“Sekolah sudah berusaha maksimal, tapi  para orangtua yang terlambat menjemput menjadi kendala dalam menghindari penumpukan”, ujar Komisioner KPAI, Retno Listyarti, dalam keterangan tertulis, awal pekan ini. 

KPAI mengingatkan  dipikirkan jaga jarak pada sekolah-sekolah yang memiliki ukuran kelas tak sesuai standar sarana preasarana yang ditetapkan Kemendikbud. Mengignat jam belajar ditambah, yang semula hanya 4 jam per hari menjadi 6 jam per hari. 

Maka, KPAI mendorong Kebijakan PTM 100% fleksibel. Penerapan dengan mengedepankan kepentingan terbaik bagi anak. Selain itu, kebijakan PTM harus di evaluasi secara berkala, misalnya per dua pekan, untuk memutuskan kebijakan kembali ke 50% atau malah pembelajaran jarak jauh  100% ketika terjadi peningkatan kasus Covid di wilayah sekolah berada.

“Termasuk ketika usai libur Idul Fitri, sebaiknya menunggu 14 hari usai libur Idul Fitri untuk melihat peningkatan kasus atau positivity rate," ujar Retno

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×