kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45911,12   -12,37   -1.34%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Defisit neraca transaksi berjalan (CAD) kuartal III membaik yakni 2,7% dari PDB


Jumat, 08 November 2019 / 11:25 WIB
Defisit neraca transaksi berjalan (CAD) kuartal III membaik yakni 2,7% dari PDB
ILUSTRASI. Pekerja beraktivitas di area bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (17/10/2019).


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat defisit neraca transaksi berjalan atau current account defisit (CAD) berjalan pada kuartal III 2019 membaik. BI mencatat CAD sebesar US$ 7,7 miliar atau 2,7% dari  produk domestik bruto (PDB).

Ini lebih rendah dibandingkan dengan defisit pada triwulan sebelumnya yang mencapai  US$ 8,2 miliar  atau 2,9% dari PDB.

Baca Juga: Jokowi: Pembangunan infrastruktur jangan pakai barang impor

Menurut rilis dari BI, perbaikan kinerja neraca transaksi berjalan terutama ditopang oleh meningkatnya surplus neraca perdagangan barang, seiring dengan menurunnya defisit neraca perdagangan migas dan surplus neraca perdagangan nonmigas yang terbilang stabil.

Perbaikan defisit neraca perdagangan migas dipengaruhi oleh impor migas yang menurun sejalan dengan dampak positif kebijakan pengendalian impor, seperti contohnya program B20.

Sementara itu, surplus neraca perdagangan nonmigas tercatat stabil di tengah perekonomian dunia yang melambat dan harga komoditas ekspor Indonesia yang menurun.

Defisit neraca transaksi berjalan yang membaik juga didukung oleh penurunan defisit neraca pendapatan primer akibat lebih rendahnya repatriasi dividen dan pembayaran bunga utang luar negeri.

Baca Juga: Jokowi: Cangkul masa masih impor? Kebangetan banget

Sementara itu, Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III-2019 menunjukkan perbaikan dengan mencatat defisit US$ 46 juta, atau jauh lebih rendah dibandingkan dengan defisit pada kuartal sebelumnya yang sebesar US$ 2,0 miliar.

NPI pada kuartal III-2019 ini didukung juga oleh perbaikan defisit neraca transaksi berjalan yang membaik serta surplus transaksi modal dan finansial yang meningkat. Ini juga menunjukkan ketahanan eksternal ekonomi Indonesia yang tetap terjaga, di tengah kondisi ekonomi global yang melambat.

Dengan perkembangan tersebut, posisi cadangan devisa pada akhir September 2019 mencapai US$ 24,3 miliar, atau meningkat dari US$ 123,8 miliar pada akhir Juni 2019.

Baca Juga: Presiden Jokowi minta LKPP dorong industri lokal dalam katalog elektronik

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 7,2 bulan impor atau 6,9 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sebesar 3 bulan impor.

Surplus transaksi modal dan finansial juga tercatat meningkat. Surplusnya pada kuartal III-2019 tercatat sebesar US$ 7,6 miliar, atau lebih tinggi dibandingkan dengan surplus pada triwulan sebelumnya sebesar US$ 6,5 miliar.

Baca Juga: Pelajar Hong Kong yang jatuh saat demonstrasi akhir pekan meninggal

Peningkatan surplus transaksi modal dan finansial terutama didukung oleh membaiknya kinerja investasi portofolio, seiring meningkatnya aliran masuk modal asing pada aset keuangan domestik.

Peningkatan surplus juga disebabkan oleh menurunnya defisit investasi lainnya yang dipengaruhi oleh lebih tingginya penarikan neto pinjaman luar negeri sektor swasta dan lebih rendahnya pembayaran neto pinjaman luar negeri pemerintah.

BI pun mengklaim bahwa kondisi ini menunjukkan bahwa masih tingginya keyakinan investor terhadap prospek perekonomian domestik.

Untuk selanjutnya, kinerja NPI diproyeksikan akan tetap baik sehingga dapat terus menopang ketahanan sektor eksternal.

Baca Juga: Miliarder Michael Bloomberg pertimbangkan masuk bursa capres AS dari Demokrat

Hal ini ditunjang oleh perkiraan defisit transaksi berjalan 2019 dan 2020 yang masih akan terkendali dalam kisaran 2,5%–3,0% PDB dan aliran masuk modal asing yang tetap besar.

BI akan terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk meningkatkan ketahanan eksternal, termasuk berupaya mendorong peningkatan Penanaman Modal Asing (PMA).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×