kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.088.000   -7.000   -0,33%
  • USD/IDR 16.417   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.854   106,16   1,37%
  • KOMPAS100 1.101   16,96   1,56%
  • LQ45 805   9,90   1,25%
  • ISSI 268   3,89   1,47%
  • IDX30 417   5,18   1,26%
  • IDXHIDIV20 484   5,68   1,19%
  • IDX80 122   1,41   1,17%
  • IDXV30 133   1,64   1,25%
  • IDXQ30 135   1,48   1,11%

Surplus Neraca Perdagangan Indonesia Menyusut Jadi US$ 4,10 Miliar pada Juni 2025


Jumat, 01 Agustus 2025 / 10:10 WIB
Diperbarui Jumat, 01 Agustus 2025 / 12:26 WIB
Surplus Neraca Perdagangan Indonesia Menyusut Jadi US$ 4,10 Miliar pada Juni 2025
ILUSTRASI. BPS melaporkan, surplus neraca perdagangan pada Juni 2025 mencapai US$ 4,10 miliar turun dari bulan sebelumnya yang capai US$ 4,3 miliar


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, surplus neraca perdagangan barang pada Juni 2025 mencapai US$ 4,10 miliar. Surplus ini tercatat lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mencapai US$ 4,30 miliar.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menyampaikan, kinerja neraca perdagangan ini sudah mencatatkan surplus selama 62 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

Ia mengungkapkan, surplus pada Juni 2025 lebih ditopang pada komoditas non minyak dan gas (migas) sebesar US$ 5,22 miliar. Meski demikian komoditas ini mengalami penurunan dari bulan sebelumnya yang mencapai US$ 5,83 miliar.

“Dengan komoditas penyumbang surplus utama adalah  lemak hewani nabati (HS 15), bahan bakar mineral (HS 27), serta besi dan baja (HS 72),” tutur Pudji dalam konferensi pers, Jumat (1/8).

Baca Juga: BPS: Kinerja Ekspor Capai US$ 135,41 Miliar Hingga Juni 2025

Pada saat yang sama, Pudji membeberkan, komoditas migas masih tercatat mengalami defisit US$ 1,11 miliar, meski defisitnya lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mencapai US$ 1,53 miliar.

Komoditas penyumbang defisit pada migas adalah minyak mentah dan hasil minyak.

Adapun neraca perdagangan barang masih mengalami surplus pada Juni 2025 lantaran kinerja ekspor masih lebih tinggi bila dibandingkan impor. Kinerja ekspor pada Juni 2025 mencapai US$ 23,44 miliar, atau naik 11,29% year on year (yoy), namun turun secara bulanan sebesar 0.26% month to month (mtm).

Sementara itu, kinerja impor pada Juni 2025 mencapai US$ 19,33 miliar, atau naik 4,28% yoy, namun turun 4,83% mtm.

Lebih lanjut, secara kumulatif atau Januari hingga Juni 2025, kinerja neraca perdagangan mencapai US$ 19,48 miliar, atau meningkat US$ 3,90 miliar dari periode sama tahun lalu.

Baca Juga: Nilai Impor Indonesia Naik 5,25% Capai US$ 115,94 Miliar di Semester I-2025

Ekspor non migas mencapai US$ 28,31 miliar, atau naik US$ 2,63 miliar, sedangkan ekspor migas terkontraksi US$ 8,83 miliar, meski lebih rendah dari periode sama tahun lalu yang mencapai kontraksi US$ 10,11 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU

[X]
×