kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Defisit anggaran akan ditutupi dengan SBN


Kamis, 04 Agustus 2016 / 15:15 WIB
Defisit anggaran akan ditutupi dengan SBN


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Pemerintah berencana melebarkan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2016 (APBN-P 2016) dari sebesar 2,35% dari produk domestik bruto (PDB) menjadi 2,5% dari PDB.

Pelebaran tersebut terjadi karena pemerintah memperkirakan adanya shortfall pada penerimaan pajak sebesar Rp 219 triliun. Perkiraan shortfall tersebut juga berdampak pada belanja negara yang rencananya akan dipotong sebesar Rp 133,8 triliun.

Dengan pelebaran defisit tersebut, maka pemerintah harus menambah pembiayaan sebesar Rp 17 triliun.

Direktur Strategi dan Portofolio Utang Kementerian Keuangan (Kemkeu) Scenaider Siahaan mengatakan, tambahan pembiayaan tersebut rencananya akan dipenuhi melalui penerbitan surat berharga negara (SBN). "Selain itu, ambil SBN kan perlu untuk yang investor tambahan tax amnesty," kata Scenaider, Kamis (4/8).

Meski demikian, lanjutnya, pencairan pembiayaan Rp 17 triliun tersebut akan disesuaikan dengan realisasi defisit anggaran nantinya. Scenaider berharap, defisit anggaran tetap terjaga di level 2,35% sehingga tidak perlu ada penambahan tambahan pembiayaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×