kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Daya beli membaik, pertumbuhan ekonomi kuartal II-2018 bisa tumbuh lebih tinggi


Jumat, 03 Agustus 2018 / 20:26 WIB
Daya beli membaik, pertumbuhan ekonomi kuartal II-2018 bisa tumbuh lebih tinggi
ILUSTRASI. Penjualan cabai di pasar tradisional


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2018 diproyeksi lebih tinggi ketimbang kuartal I-2018. Selain karena faktor musiman di mana biasanya pertumbuhan kuartal II lebih besar dari kuartal I, daya beli yang membaik bakal menambah dorongan dari pertumbuhan ekonomi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memproyeksi, ekonomi kuartal II mampu tumbuh di kisaran 5,17% sampai 5,2%.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memproyeksi di kisaran 5,2% sampai 5,3%. Sementara Bank Indonesia (BI), melihat ekonomi kuartal II bisa tumbuh 5,15%.

Ekonom Maybank Indonesia Myrdal Gunarto memproyeksi, ekonomi tumbuh 5,19% pada kuartal II-2018. Sektor belanja konsumsi menjadi penopang utamanya.

Hal itu didorong oleh faktor musiman pada periode puasa lebaran dan panen raya, seperti pencairan gaji 13, pemberian THR dan kenaikan pendapatan petani.

“Selain itu, tren kenaikan harga komoditas seperti batu bara,minyak, kelapa sawit, maupun barang tambang turut membantu kenaikan pendapatan masyarakat, khususnya di luar Jawa,” kata Myrdal kepada Kontan.co.id, Jumat (3/8).

Ia melanjutkan, momen Pilkada juga turut menopang konsumsi nasional. Hal itu bisa terlihat dari kenaikan pembelian barang durable goods (tahan lama), seperti motor dan mobil.

Ekonom Samuel Asset Manajemen Lana Soelistianingsih juga menyatakan bahwa daya beli yang membaik bisa menopang pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2018.

Ia memprediksi, bahkan konsumsi rumah tangga bisa tumbuh di atas 5%. “Terutama di konsumsi rumah tangga itu bagus, bisa 5,02%,” ujar dia.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede juga memperkirakan, pertumbuhan ekonomi kuartal II-2018 bakal ditopang oleh peningkatan laju konsumsi rumah tangga.

Peningkatan laju konsumsi rumah tangga ini, menurut Josua, didukung oleh stimulus fiskal, kenaikan pendapatan riil, terjaganya inflasi serta kenaikan keyakinan konsumen sepanjang kuartal II tahun ini.

“Peningkatan laju konsumsi rumah tangga juga tercermin dari tren porsi pendapatan konsumen yang digunakan untuk konsumsi cenderung meningkat dibandingkan kuartal I yang lalu,” kata dia.

Selain konsumsi rumah tangga, investasi pun diperkirakan akan menjadi pendorong perekonomian pada kuartal II tahun ini. Peningkatan laju investasi tercermin dari peningkatan laju impor non-migas khususnya impor barang modal dan bahan baku.

Peningkatan investasi bangunan juga diperkirakan masih meningkat seiring dengan penyelesaian proyek-proyek infrastruktur secara nasional.

“Jadi, secara keseluruhan, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II diperkirakan meningkat dibandingkan kuartal I tahun ini. Diperkirakan mencapai 5,15% yoy dari kuartal sebelumnya yang tercatat 5,06% yoy,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×