Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID- JAKARTA. Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan penyaluran beras Bulog atau beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) nantinya akan disalurkan melalui Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badapanas, I Gusti Ketut Astawa bilang kebijakan ini telah diputuskan dalam Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) yang dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan pada 12 Juni lalu.
"Ini tentu langkah positif supaya akses masyarakat memperoleh beras pemerintah ini yang terjangkau dapat lebih mudah," katanya dalam keterangan resminya, Selasa (17/6).
Dia bilang dengan rencana pembentukan 80ribu koperasi di seluruh Indonesia, maka pemerintah akan memiliki kanal penyaluran logistik yang bisa langsung menyentuh masyarakat.
Baca Juga: Bapanas Siapkan Penugasan Penyaluran Bantuan Pangan Beras ke Bulog
Untuk diketahui, keran penyaluran program SPHP beras telah dibuka kembali oleh pemerintah. Mulai Juni ini hingga Desember, total penyaluran maksimal sampai 1,5 juta ton. Target 1,5 juta ton tersebut merupakan salah satu keputusan dalam Rapat Terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di akhir tahun lalu.
Adapun realisasi SPHP beras di 2025 sendiri telah berada di angka 181,1 ribu ton. Pemerintah menargetkan penyaluran SPHP dapat dilakukan hingga Desember 2025 dengan memperhatikan harga gabah petani.
Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi mengatakan penyaluran beras melalui Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih diyakini mampu menjadi pengungkit ekonomi pedesaaan.
"Jadi program prorakyat ini diharapkan bisa menjadi penggerak ekonomi di desa. Kita bentuk di dalam Kopdes nanti ada gerai pangan, klinik, apotek, cold storage sampai penjualan elpiji 3 kilogram, termasuk SPHP beras, jadi masyarakat tidak akan kesulitan lagi," gagas Arief.
Baca Juga: Pemerintah Klaim Stok Beras Bulog Capai 4 Juta Ton, Tapi Belum Berencana Ekspor
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menjelaskan penyaluran beras SPHP melalui Koperasi Desa/Kelurahan Merah putih akan dijalankan secara profesional dan berorientasi pada bisnis yang menguntungkan.
"Semua kita lakukan dengan cara business pure, bisnis murni. Yang ada adalah plafon pinjaman. Usahanya jelas, sudah pasti dibutuhkan masyarakat, seperti minyak goreng, beras, gula, dan seterusnya. Untuk apa? (supaya) pemerintah akhirnya punya kaki," beber Zulhas.
Dia bilang, sebelumnya, penyaluran beras SPHP langsung ke pasar. Namun, kerap ada penyelewengan seperti pengoplosan agar pengusaha mendapatkan harga murah dan dijual kembali dengan harga yang lebih mahal.
"Kita mau operasi pasar, taruh di pasar, dioplos lagi. Akhirnya rakyat dapatnya mahal. Sekarang tidak begitu. Koperasi Desa Kelurahan ada. Kita mau operasi pasar, langsung dikirim ke Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih," tutupnya.
Selanjutnya: Kredivo Indonesia Tunjuk Andre Rasjid sebagai Komisaris
Menarik Dibaca: Kredivo Indonesia Tunjuk Andre Rasjid sebagai Komisaris
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News