kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.968.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.296   -38,00   -0,23%
  • IDX 7.118   -48,47   -0,68%
  • KOMPAS100 1.035   -9,01   -0,86%
  • LQ45 795   -6,82   -0,85%
  • ISSI 230   -1,51   -0,65%
  • IDX30 414   -1,63   -0,39%
  • IDXHIDIV20 485   -0,53   -0,11%
  • IDX80 116   -0,98   -0,84%
  • IDXV30 119   0,20   0,16%
  • IDXQ30 133   -0,23   -0,17%

Indonesia–Singapura Sepakati 19 Kerja Sama Strategis, Ini Rinciannya


Senin, 16 Juni 2025 / 17:15 WIB
Indonesia–Singapura Sepakati 19 Kerja Sama Strategis, Ini Rinciannya
ILUSTRASI. Pertemuan tahunan Leaders’ Retreat antara Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong pada Senin, 16 Juni 2025 menghasilkan 19 kesepakatan strategis di berbagai sektor.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertemuan tahunan Leaders’ Retreat antara Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong pada Senin, 16 Juni 2025  menghasilkan 19 kesepakatan strategis di berbagai sektor. 

“Leaders’ Retreat kali ini menurut saya sangat produktif dan sangat sukses. Kami mengadakan pertemuan yang sangat produktif, empat mata, dan kami menghasilkan 19 hasil di banyak sektor kerja sama dalam retret tahun ini," ujar Presiden Prabowo pada pernyataan pers bersama usai pertemuan, Senin (16/6).

Di bidang politik dan keamanan, kedua negara menegaskan kembali komitmen untuk mengimplementasikan sepenuhnya perjanjian kerja sama pertahanan. Serta percepatan finalisasi teknis wilayah pelatihan militer.

Selain itu, kemajuan juga dicapai dalam mekanisme perjanjian ekstradisi, termasuk pembaruan MoU antara Jaksa Agung kedua negara.

Secara ekonomi, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas posisi Singapura sebagai salah satu investor utama di Indonesia.

"Terima kasih atas kepercayaan yang Anda berikan kepada kami dan kami ingin terus memperkuat kolaborasi dan kemitraan ini," imbuh Presiden.

Baca Juga: Indonesia - Singapura Dorong Solusi Damai di Gaza, Iran–Israel, hingga Krisis Myanmar

Kemajuan turut dicatat di enam bilateral economic working groups. Antara lain pengembangan kawasan ekonomi khusus, pertanian, pariwisata, tenaga kerja, dan transportasi. 

Presiden Prabowo juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara Temasek dan Danantara, khususnya dalam sektor energi terbarukan dan pengembangan kawasan rendah karbon di Batam, Bintan, dan Karimun.

Terkait ketahanan pangan, Presiden Prabowo menyambut baik tawaran Singapura dalam transfer teknologi pertanian modern. Termasuk urban farming dan praktik pascapanen berkelanjutan. 

“Kami menyambut baik penandatanganan nota kesepahaman sebagai landasan kerja sama strategis di bidang keamanan pangan dan teknologi pertanian," ujarnya.

Dalam sektor kesehatan, Presiden Prabowo mengundang partisipasi aktif Singapura untuk mendukung transformasi sistem kesehatan Indonesia, termasuk pendirian fakultas kedokteran dan keperawatan baru. 

Sementara itu, kerja sama penempatan tenaga kerja terampil asal Indonesia juga dibahas, terutama di bidang perawatan lansia dan caregiving.

Dalam hal konektivitas, Indonesia berkomitmen menambah penerbangan langsung dengan Singapura dan memperbaiki infrastruktur bandara. 

Presiden Prabowo menegaskan pentingnya kemitraan strategis Indonesia–Singapura yang telah terjalin selama lebih dari lima dekade. Dia meyakini hubungan bilateral ini akan terus tumbuh semakin kuat dengan semakin banyaknya kepercayaan dan keyakinan satu sama lain seiring berjalannya waktu. 

Pada kesempatan yang sama, Perdana Menteri (PM) Singapura Lawrence Wong mengungkapkan keyakinannya terhadap potensi dan kekuatan ekonomi Indonesia.

“Tahun lalu, Singapura menyumbang lebih dari sepertiga dari seluruh investasi asing yang direalisasikan di Indonesia. Hal ini mencerminkan keyakinan kami terhadap ekonomi Indonesia dan potensi serta kekuatannya," ungkap PM Wong.

Kedua negara juga menegaskan implementasi lanjutan atas expanded framework agreements yang mulai berlaku tahun lalu dan mencakup kerja sama di bidang pertahanan, manajemen wilayah udara, dan penegakan hukum. 

Terkait pengelolaan wilayah udara, PM Wong menyatakan bahwa _Flight Information Region Agreement telah berjalan efektif. 

Selain itu, kerja sama di bidang hukum turut mencatat kemajuan signifikan. Lalu, dalam bidang ekonomi hijau, kedua negara menandatangani tiga nota kesepahaman (MoU) baru terkait perdagangan listrik lintas batas, penangkapan dan penyimpanan karbon, serta zona industri berkelanjutan. 

Di bidang keuangan, kerja sama finansial juga diperkuat dengan perpanjangan bilateral financial arrangement antara Monetary Authority of Singapore (MAS) dan Bank Indonesia selama tiga tahun—untuk pertama kalinya setelah sebelumnya diperpanjang tahunan. 

Dalam sektor ketahanan pangan, MoU tentang keamanan pangan dan teknologi pertanian turut diteken. Termasuk Young Farmers Development Programme untuk berbagi praktik terbaik di bidang agrikultur dan teknologi pangan.

Dari sisi konektivitas dan pertukaran antar masyarakat, kedua pemimpin menyambut pembukaan rute penerbangan baru dari Singapura ke Padang dan Kertajati. Serta memperluas peluang magang lintas negara bagi generasi muda. 

Menutup pernyataannya, PM Wong menegaskan pentingnya kerja sama kawasan dan dukungan Singapura atas keinginan Indonesia bergabung dengan Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP).

Baca Juga: Indonesia-Singapura Kompak Perkuat Kerjasama di Enam Sektor Strategis

Sebanyak lima MOU dipertukarkan di hadapan Presiden Prabowo dan PM Lawrence Wong, yaitu:

1. Joint Report to Leaders dari Enam Kelompok Kerja Sama Ekonomi Bilateral;

2. MOU Kerja Sama Keamanan Pangan dan Teknologi Pertanian antara Kementerian Pertanian RI dan Kementerian Keberlanjutan dan Lingkungan Singapura;

3. MOU Kerja Sama Pembangunan Kawasan Industri Berkelanjutan antara Kementerian Sumber Daya Energi dan Mineral RI dan Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura;

4. MOU Perdagangan Listrik Lintas Batas Kementerian Sumber Daya Energi dan Mineral RI dan Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura;

5. MoU Penangkapan dan Penyimpanan Karbon Kementerian Sumber Daya Energi dan Mineral RI dan Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura

Selain itu, sejumlah MoU lainnya juga diumumkan dalam kesempatan tersebut, diantaranya adalah:

1. Implementasi Kesepakatan Flight Information Regional (FIR) – berupa Penempatan Personil sipil dan militer pada Singapore Air Traffic Control Center (SATCC);

2. Implementasi Kerja Sama Ekstradisi

3. Joint Update Kerja Sama Pertahanan;

4. MoU Kerja Sama Pengakuan Timbal Balik Sertifikasi Halal antara Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal RI dan Majelis Ugama Islam Singapura (akan ditandatangani 18 Juni 2025);

5. Kerja Sama Bilateral Pengaturan Keuangan antara Bank Indonesia dan Otoritas Moneter Singapura;

6. MoU Kerja Sama Peningkatan Kapasitas bagi Pegawai pemerintah di Bidang Kelautan antara Kementerian Perhubungan RI dan Otoritas Maritim dan Pelabuhan Singapura;

7. MoU Kerja Sama antara Kejaksaan Agung Indonesia dan Kejaksaan Agung Singapura;

8. MoU Kerja Sama di Bidang Manajemen Perpustakaan dan Informasi antara Perpustakaan Nasional RI dan Dewan Perpustakaan Nasional Singapura;

9. Kerja Sama pendirian Ciputra SMG Curie Cancer Center (CSCCC) antara Rumah Sakit Ciputra dan Singapore’s Curie Oncology, Singapore Medical Group (SMG);

10. Investasi Nusantara Sembcorp Solar Energy Power Plant di Ibu Kota Nusantara;

11. Kerja Sama antara Sembcorp and Panbil Group JV untuk Pengembangan 2 (dua) Kawasan Industri Rendah Karbon di Batam;

12. Pengaturan Teknis Program Pertukaran Pemuda;

13. Program Pengembangan Petani Muda;

14. Launching penerbangan dari dan ke Singapura – Kertajati dan Padang oleh Maskapai Scoot

Selanjutnya: Humanis: Aksi Iklim yang Adil Harus Sensitif Gender

Menarik Dibaca: Hingga Mei 2025, Sebanyak 67.111 Penumpang Gunakan KA Luxury

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×