kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.307.000   8.000   0,35%
  • USD/IDR 16.680   -27,00   -0,16%
  • IDX 8.406   11,84   0,14%
  • KOMPAS100 1.165   -3,43   -0,29%
  • LQ45 849   -4,14   -0,49%
  • ISSI 290   -0,68   -0,23%
  • IDX30 446   1,93   0,43%
  • IDXHIDIV20 514   0,30   0,06%
  • IDX80 131   -0,42   -0,32%
  • IDXV30 138   -0,19   -0,14%
  • IDXQ30 141   -0,01   0,00%

Data BI: Porsi Pendapatan untuk Konsumsi Tercatat Turun Pada Oktober 2025


Senin, 10 November 2025 / 14:10 WIB
Data BI: Porsi Pendapatan untuk Konsumsi Tercatat Turun Pada Oktober 2025
ILUSTRASI. Warga berbelanja pakaian di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Jumat (5/5/2023). (KONTAN/Fransiskus Simbolon). BI mencatat, rasio konsumsi terhadap pendapatan menurun, di tengah pembayaran cicilan yang relatif stabil dan tabungan yang meningkat.?


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat, rasio konsumsi terhadap pendapatan menurun, di tengah pembayaran cicilan yang relatif stabil dan tabungan yang meningkat.

Berdasarkan hasil survei konsumen oleh BI, pada Oktober 2025, rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi (average propensity to consume ratio) tercatat sebesar 74,7%, lebih rendah dibandingkan dengan proporsi pada bulan sebelumnya, yaitu sebesar 75,1%.

Baca Juga: Soal Rencana Redenominasi Rupiah, Airlangga Soroti Dampaknya ke Inflasi

Sementara itu, proporsi pembayaran cicilan/utang (debt to income ratio) sebesar 11,0%, relatif stabil dibandingkan proporsi pada bulan sebelumnya sebesar 11,2%.

Lebih lanjut, proporsi pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) sebesar 14,3%, lebih tinggi dibandingkan proporsi pada bulan sebelumnya, yaitu sebesar 13,7%.

Proporsi konsumsi terhadap pendapatan terindikasi menurun pada sebagian kelompok pengeluaran yaitu kelompok Rp 1 juta hingga Rp 2 juta mencapai 76,5% lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 78%,  kelompok Rp 3,1 juta hingga Rp 4 juta mencapai 72,8% lebih rendah dari bulan sebelumnya, serta kelompok di atas Rp 5 juta mencapai 70,5% atau lebih rendah dari  bulan sebelumnya sebesar 71,8%.

 “Sementara, porsi pendapatan yang ditabung mengalami peningkatan pada mayoritas kelompok pengeluaran, terutama pada kelompok pengeluaran di atas Rp 5 juta mencapai 16,5%,” mengutip laporan tersebut.

Baca Juga: Ekspektasi Konsumen Menguat, IKE Oktober Tumbuh dari Bulan Sebelumnya

Selanjutnya: Kilang Balikpapan: RFCC Complex Beroperasi, Produksi BBM Euro V

Menarik Dibaca: Biar Tak Ketinggalan Zaman, Ini 5 Pelajaran dari Tren Digitalisasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×