kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.959.000   16.000   0,82%
  • USD/IDR 16.304   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.533   43,20   0,58%
  • KOMPAS100 1.070   7,34   0,69%
  • LQ45 793   -2,68   -0,34%
  • ISSI 254   0,66   0,26%
  • IDX30 409   -1,29   -0,31%
  • IDXHIDIV20 467   -2,82   -0,60%
  • IDX80 120   -0,30   -0,25%
  • IDXV30 124   0,09   0,07%
  • IDXQ30 131   -0,56   -0,43%

Konsumsi Naik Saat Tabungan Tergerus, Ekonom Ingatkan Risiko Peningkatan Kredit Macet


Jumat, 08 Agustus 2025 / 20:22 WIB
Konsumsi Naik Saat Tabungan Tergerus, Ekonom Ingatkan Risiko Peningkatan Kredit Macet
ILUSTRASI. Porsi pendapatan rumah tangga untuk konsumsi meningkat, namun alokasi untuk tabungan justru menurun. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/28/07/2025


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada Juli 2025 mencatat tren yang perlu diwaspadai, dimana porsi pendapatan rumah tangga untuk konsumsi meningkat, namun alokasi untuk tabungan justru menurun. 

Fenomena ini mengindikasikan tekanan pada daya beli masyarakat dan potensi kerentanan finansial, terutama pada kelompok berpendapatan rendah dan menengah.

Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan bahwa pada Juli 2025, rata-rata proporsi pendapatan rumah tangga yang digunakan untuk konsumsi meningkat menjadi 75,4%, naik dari 75,1% pada bulan sebelumnya. Sebaliknya, porsi pendapatan yang disisihkan untuk tabungan turun menjadi 13,7%, dari sebelumnya 14,1%. Penurunan tabungan paling terlihat pada kelompok rumah tangga dengan pengeluaran bulanan Rp 3,1 juta hingga Rp 4 juta, yang menandakan tekanan pada kemampuan menabung di kalangan menengah.

Baca Juga: Waspada Ilusi Konsumsi Saat Tabungan Tergerus, Ekonom : Stabilitas Keuangan RT Rentan

Di sisi lain, porsi pendapatan untuk membayar cicilan atau utang tetap stabil di angka 10,9%. Namun yang mengkhawatirkan, Indeks Penghasilan Saat Ini (IPSI) justru menurun dari 120,2 pada Juni menjadi 117,8 pada Juli 2025.

Data ini mengindikasikan adanya kecenderungan rumah tangga, khususnya di kelompok menengah bawah, untuk mengalihkan dana simpanan mereka ke konsumsi rutin, yang bisa mencerminkan tekanan ekonomi atau meningkatnya kebutuhan sehari-hari. Bahkan kondisi ini mengindikasikan bahwa sebagian masyarakat mulai mengandalkan tabungan atau bahkan berutang untuk menjaga pola konsumsi, yang bisa menjadi sinyal risiko finansial.

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA), David Sumual, mengatakan fenomena ini mencerminkan pola konsumsi makan tabungan (mantab) yang kini semakin nyata di segmen berpendapatan bawah. 

Baca Juga: Survei BI: Proporsi Konsumsi Naik, Tabungan Tergerus pada Juli 2025

“Data simpanan nasional versus pinjaman menunjukkan tren serupa. Ini perlu diwaspadai kemungkinan risiko peningkatan kredit macet, terutama untuk segmen menengah bawah,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (8/8).

Dalam pengamatan Kontan, terlihat data BI turut mengonfirmasi kecenderungan tersebut. Kredit perorangan tumbuh 4,2% secara tahunan (year-on-year/yoy) per Juni 2025, meningkat dari 4,0% yoy pada Mei dan 2,4% yoy pada Januari. Namun pertumbuhan ini tidak diimbangi dengan tren simpanan yang sehat. Simpanan perorangan hanya tumbuh 1,2% yoy pada Juni, bahkan sempat mengalami kontraksi pada Januari (-3,4% yoy), April (0,0%), dan Mei (-0,1%).

David menambahkan, meski ada tekanan, masih ada harapan mitigasi risiko melalui akselerasi belanja pemerintah. 

“Tapi harapannya dengan belanja pemerintah termasuk bansos dan subsidi upah yang dipercepat di semester II, risiko ini dapat berkurang,” jelasnya.

Fenomena konsumsi yang ditopang oleh tabungan ini menunjukkan bahwa meski permintaan domestik terlihat menguat, fondasinya belum kokoh. Jika tekanan pendapatan berlanjut dan dana darurat (tabungan) rumah tangga terus tergerus, stabilitas ekonomi mikro bisa terganggu dan berdampak pada sektor keuangan secara keseluruhan.

Selanjutnya: Perundingan Tarif antara Swiss dan AS Terus Berlanjut, di Tengah Ancaman PHK

Menarik Dibaca: Film Horor Maryam: Janji & Jiwa Yang Terikat Rilis Official Teaser Trailer

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×