Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution menargetkan, cadangan devisa Indonesia sampai akhir tahun 2011 bakal mencapai US$ 110 – US$ 120 miliar.
Sementara itu, hingga semester 1 2011, cadangan devisa Indonesia bisa mencapai UUS$ 100 miliar. “Karena rupiah terus menguat yang dipengaruhi oleh kesenjangan pertumbuhan antara negara maju dengan negara ekonomi berkembang,” ujarnya.
Namun menurutnya, jika cadangan devisa sebesar US$ 90 miliar, itu sudah memenuhi untuk menahan pembalikan modal asing secara tiba-tiba (sudden reversal).
Sebelumnya, Hartadi Agus Sarwono, Deputi Gubernur Bank Indonesia mengatakan cadangan devisa per 24 Februari 2011naik US$ 1,5 miliar menjadi US$ 98,5 miliar atau naik 1,54% dari US$ 97 miliar per 22 Februari 2011.
Yang menjadi faktor kenaikan sumber cadangan devisa adalah kenaikan harga minyak dunia pada penerimaan minyak dan gas pemerintah. "Sehingga meningkatnya cadangan devisa kita," kata Hartadi Agus Sarwono.
Walaupun demikian, di akhir Januari 2011 cadangan devisa Indonesia sempat turun menjadi US$ 95,332 miliar, dari Desember 2010 cadangan devisa yang tercatat sebesar US$ 96,207 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News