Reporter: Irma Yani | Editor: Edy Can
JAKARTA. Hingga akhir tahun nanti, Menteri Keuangan Agus Martowardojo memperkirakan, cadangan devisa mencapai US$ 95 miliar. Cadangan devisa diperkirakan terus membengkak.
Agus Martowardojo menduga, cadangan devisa bisa mencapai US$ 110 miliar pada tahun depan. Menurutnya, peningkatan cadangan devisa ini sejalan dengan penguatan nilai tukar rupiah. "Pada tahun 2011 nanti nilai tukar kita perkirakan Rp 9.250 per dolar AS," ucapnya, Selasa (28/12).
Director Chief Economist Mandiri Sekuritas Destry Damayanti pun kemprediksikan hal sama. Menurutnya, aliran modal asing yang masuk (capital inflow) ke Indonesia masih akan mengalir deras. Ini karena kondisi negara-negara Eropa belum pulih dari krisis. Apalagi, Destry mengatakan, fundamental Indonesia baik dan peringkat surat utang akan mencapai investment grade.
Direktur Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter BI Perry Wajiyo pun sebelumnya mengungkapkan, capital inflow masih akan mengalir deras ke negara-negara emerging market, termasuk Indonesia. Hal ini, katanya, dikarenakan pemulihan ekonomi dunia belum seimbang dan diliputi ketidakpastian.
Ia memaparkan, selama 2010 capital inflow ke emerging market sangat besar dan diperkirakan akan berlanjut pada 2011. Jumlah private capital inflow ke emerging market, lanjutnya, diperkirakan akan meningkat dari US$ 581, 4 miliar pada 2009, mencapai US$ 825,0 miliar di 2010 dan US$ 833,5 miliar di 2011.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News