kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,40   8,81   0.99%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Danareksa Research Institute memprediksi inflasi bulan Januari 2020 sebesar 0,48%


Kamis, 30 Januari 2020 / 16:13 WIB
Danareksa Research Institute memprediksi inflasi bulan Januari 2020 sebesar 0,48%


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Danareksa Research Institute (DRI) memperkirakan masih akan terjadi inflasi pada Januari 2020. Menurut DRI, capaian inflasi pada bulan pertama tahun ini akan lebih tinggi daripada inflasi pada bulan Desember 2019.

Proyeksi DRI, inflasi akan sebesar 0,48% month-on-month (mom) atau lebih tinggi daripada inflasi bulan sebelumnya yang sebesar 0,34% mom. Sementara secara tahunan, DRI memperkirakan inflasi akan sebesar 2,88% yoy atau lebih tinggi dari bulan Desember 2019 yang sebesar 2,72% yoy.

Baca Juga: Menuju satu data Indonesia, BPS perkuat data statistik sektoral

Menurut Head of Economic Research DRI Moekti P. Soejachmoen, capaian inflasi pada Januari 2019 tersebut disebabkan oleh dimulainya musim tanam dan wacana peningkatan harga barang dan jasa yang diatur pemerintah (administered prices).

"Meski begitu, kami tetap melihat bahwa inflasi sepanjang tahun 2020 akan tetap stabil dan sesuai prediksi," jelas Moekti pada Kontan.co.id, Kamis (30/1).

Dimulainya masa tanam tersebut dilihat Moekti sebagai pemicu kenaikan harga pada kelompok pengeluaran bahan makanan. Ia melihat kenaikan harga akan terjadi pada beras, bawang putih, bawang merah, cabai, minyak goreng, gula, dan daging sapi.

Baca Juga: Jasa Marga beberkan fakta, 46% kecelakaan tol libatkan kendaraan non-golongan I

Beban inflasi juga diperkirakan akan berasal dari keputusan pemerintah untuk menaikkan harga rokok eceran dan premi BPJS. Sementara di komponen sandang, juga terlihat adanya peningkatan emas sebesar 3,7% mom setelah sempat mengalami penurunan harga 0,3% mom pada Desember lalu.

Sementara itu, harga transportasi diprediksi bisa menahan laju inflasi. Harga transportasi sudah mulai mengalami normalisasi setelah musim liburan usai. Sementara penurunan harga pada bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada awal Januari juga mampu menahan laju inflasi.

Selain di kelompok pengeluaran, DRI juga melihat adanya peningkatan harga di tingkat grosir. Pada bulan Januari 2020, harga grosir barang-barang domestik diperkirakan naik 0,31% mom setelah naik 0,17% mom pada bulan sebelumnya.

Baca Juga: Simak rekomendasi saham Binaartha Sekuritas perdagangan Kamis (30/1)

Indeks Harga Perdagangan Besar manufaktur juga diperkirakan akan meningkan 0,4% dan pertambangan juga diperkirakan naik 0,1%. Sementara itu, harga barang-barang impor diperkirakan akan naik lebih lambat 0,2% mom.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×