Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara bakal mengelola aset hingga 844 perusahaan pelat merah atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Chief Executive Officer (CEO) Danantara, Rosan P. Roeslani mengatakan bahwa Danantara telah resmi menggenggam aset dan dividen 844 perusahaan pelat merah tersebut sejak 21 Maret 2025.
Rosan menjelaskan, pengelolaan aset terhadap ratusan perusahaan pelat merah itu sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2025 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Biro Klasifikasi Indonesia Untuk Pendirian Holding Operasional.
Baca Juga: Danantara Bakal Dapat Guyuran Dividen Bank BUMN Rp 59,11 Triliun pada Akhir April
“Jadi itu anak, cucu, cicit, perusahaan BUMN kalau ditotal itu ada 844 perusahaan. Dan itu sudah resmi berada di kepemilikan Danantara sejak 21 Maret yang lalu,” jelasnya saat ditemui usai acara Town Hall Danantara Indonesia, Jakarta, Senin (28/4).
Dengan demikian, tambahnya, pihaknya saat ini sudah bisa melakukan konsolidasi pada tiap perusahaan tersebut.
Adapun, nilai kelolaan aset dari ratusan perusahaan BUMN itu disebut-sebut tembus hingga US$ 982 miliar atau sekitar Rp 16.508 triliun (asumsi kurs: Rp 16.810/US$).
Tak hanya mengelola aset dan dividen Danantara, aset negara yang saat ini dikelola di bawah Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) juga diwacanakan bakal menjadi kelolaan Danantara.
Baca Juga: Danantara Bakal Dapat Guyuran Dividen Bank BUMN Rp 59,11 Triliun pada Akhir April
Salah satu contohnya yakni Kawasan Gelora Bung Karno (GBK) yang saat ini dikelola oleh Badan Layanan Umum (BLU) Kemensetneg yakni PPKGBK atau Pusat Pengelola Komplek Gelora Bung Karno.
“Nah jadi GBK dan seluruh lokasi yang ada di sini akan dimasukkan ke dalam Danantara dan akan dilakukan perencanaan yang matang agar ini menjadi aset yang produktif,” pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan kepada manajemen Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Jakarta Convention Center, Senin (28/4).
Dalam arahannya, Prabowo menekankan bahwa Danantara merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang harus dikelola dengan baik, dijaga, dan dirawat melalui sistem yang transparan dan ketat.
Baca Juga: Danantara Bakal Gelontorkan Investasi untuk Proyek Perumahan Pemerintah
Orang nomor satu di Indonesia itu menyatakan keyakinannya bahwa Danantara dapat mendorong kebangkitan ekonomi nasional.
“Kita kelola dengan baik, kita hitung aset kita ternyata kita kaya. Mungkin sebentar lagi kekayaan Danantara akan tembus US$ 1 triliun dan kalau dikelola dengan baik ini menghasilkan dana yang besar untuk bangsa kita. Itu pendekatan saya seperti itu," pungkasnya.
Selanjutnya: Jadwal SIM Keliling Bandung, Sukabumi, Karawang (29/4), Pilih Perpanjang SIM Terdekat
Menarik Dibaca: CLEO Genjot Daur Ulang Sampah Plastik Melalui Program Cleo Ecobin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News