Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) diketahui berhasil mengantongi komitmen investasi jumbo dari Qatar senilai US$ 2 miliar.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengatakan, nantinya investasi tersebut bakal digunakan untuk mendukung program-program prioritas. Salah satunya adalah mendukung sektor perumahan.
Maruarar menjelaskan, Indonesia dan Qatar sepakat kerja sama investasi dengan total anggaran yang bakal dikelola Danantara sebesar US$ 4 miliar. Perinciannya, US$ 2 miliar berasal dari Indonesia dan US$ 2 miliar berasal dari Qatar.
Baca Juga: Kurangi Ketergantungan Impor LPG, Danantara Bakal Danai Proyek DME
“Kita memulai bersama investasi, jadi masing-masing bersepakat investasi US$ 2 miliar. Total itu US$ 4 miliar jadi sekitar Rp 64 triliun atau Rp 65 triliun dari pembicaraan yang paling durasinya hanya 20 menit,” jelas Ara saat ditemui di kantornya, Senin (14/4).
Saat dikonfirmasi mengenai berapa porsi anggaran yang bakal dikucurkan untuk proyek 3 juta rumah, Ara mengaku belum dapat memastikan.
Pasalnya, dia mengatakan bahwa saat ini manajemen Danantara tengah melakukan rumusan lanjutan. Yang jelas, dia menegaskan telah melakukan pembahasan bersama Chief Executive Officer Danantara, Rosan Roeslani mengenai potensi pasar properti.
Nanti, itu [porsi untuk perumahan berapa] kan urusan Danantara. Ya, kan kita ini percaya tentu Pak Rosan dan Bapak Presiden mengerti dimana-dimana itunya [pos proyeknya], ya kan? Itu urusannya Danantara,” tambahnya.
Baca Juga: Prabowo Pamer Kelolaan Aset Danantara Bakal Tembus Lebih dari Rp 14.000 Triliun
Untuk diketahui sebelumnya, Pemerintah Indonesia bersama Pemerintah Qatar menyepakati kemitraan strategis (co-partnership) dalam pengelolaan dana investasi untuk Indonesia yang akan berfokus di berbagai sektor pembangunan.