Reporter: Hans Henricus | Editor: Edy Can
JAKARTA. Pemerintah mengucurkan dana ganti rugi bagi lahan yang gagal panen sebesar Rp 388 miliar. Dana ini untuk mengganti biaya yang sudah dikeluarkan petani untuk menggarap lahannya yang mengalami puso serta pengadaan pupuk.
Menteri Pertanian Suswono mengatakan luas lahan puso hingga akhir April atau setelah masa panen raya sekitar 1000 hektare di seluruh Indonesia. "Saya kira pertengahan Mei sudah bisa ada penggantian," ujarnya, Kamis (5/5).
Saat ini, Kementerian Pertanian sedang menanti persetujuan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari Kementerian Keuangan. Adapun dana itu bersumber dari anggaran darurat ketahanan pangan dalam APBN 2011 sebesar Rp 2 triliun.
Selanjutnya, setiap petani akan menerima bantuan dana sebesar Rp 2,6 juta rupiah per hektare lahan yang mengalami puso. "Lahan puso apabila kerusakan atau gagal panen mencapai di atas 75%," imbuhnya.
Pemerintah akan mengawasi kondisi di lapangan hingga tingkat kecamatan supaya penerima dana bantuan adalah petani yang tertimpa puso. Kegiatan itu melibatkan kooordinasi pemerintah pusat yang dipimpin Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dengan dinas pertanian provinsi dan kabupaten/kota hingga tingkat kecamatan. "Harus pengecekan untuk menghindari kemungkinan adanya moral hazard," terang politisi Partai Keadilan Sejahtera itu.
Kementerian Pertanian akan mengucurkan dana tersebut lewat bank. Menurut Suswono, cara ini serupa dengan pola pengucuran dana penggantian sapi bagi korban letusan gunung Merapi, yaitu tidak memberikan dana tunai kepada peternak melainkan mengirim ke rekening bank tertentu yang bisa menjangkau petani hingga tingkat kecamatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News