Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie, Ferrika Sari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Sebelumnya diberitakan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meminta Direktur Utama PT Hanson International Tbk (MYRX) Benny Tjokrosaputro dan Presiden Komisaris PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) Heru Hidayat untuk melunasi hutang di Asabri.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengungkapkan, kedua orang tersebut mempunyai utang jual beli saham dengan Asabri. Untuk saat itu, nilai utang mereka kepada Asabri masih dihitung.
Baca Juga: Sahamnya dikaitkan dengan Jiwasraya dan Asabri, ini kata manajemen PP Properti (PPRO)
Untuk saat ini, pihaknya masih mempelajari kondisi keuangan Asabri, khususnya terkait pengelolaan investasi memang ditemukan instrumen investasi saham yang tidak bagus sehingga perlu dibenahi.
Dibandingkan Jiwasraya, Asabri mempunyai kasus berbeda. Maka itu, pembenahan Asabri tidak bisa dilakukan melalui skema business to business (B2B) karena ini perusahaan asuransi sosial sehingga tidak bisa begitu saja investor masuk.
Baca Juga: BPK sebut potensi kerugian Asabri mencapai Rp 16,7 triliun
Rencananya, Kementerian BUMN akan berkonsultasi dengan Menko Polhukam Mahfud MD dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk mencari jalan keluar Asabri.
“Kami ajukan dulu ke Menhan dan Menko Polhukan rencana untuk penyelesaiannya. Semoga, Pak Prabowo dan Pak Mahfud bisa mencari solusi terbaik, nantinya usulan dari mereka berdua sambil berjalan bersama-sama,” jelasnya.
Baca Juga: Review hasil audit BPKP, Kementerian BUMN siap menindaklanjuti kasus Asabri
Untuk saat ini, kegiatan operasional perusahaan masih berjalan normal. Misalnya, terkait klaim peserta masih bisa dibayarkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News