kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Daftar tiga menteri Jokowi yang positif Covid-19


Selasa, 22 September 2020 / 05:00 WIB
Daftar tiga menteri Jokowi yang positif Covid-19


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyebaran kasus Covid-19 di Indonesia semakin mencemaskan dari waktu ke waktu. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona Sars-Cov-2 ini bisa menyerang siapa saja, termasuk para menteri.

Sampai Senin (21/9/2020) hari ini, ada tiga menteri di Kabinet Indonesia Maju yang dinyatakan positif Covid-19. Berikut daftarnya:

Menteri Perhubungan

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dinyatakan positif corona Covid-19 pada Sabtu (14/3/2020). Pengumuman Budi terjangkit virus corona disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno didampingi Wakil Kepala RSPAD Budi Sulistya.

Budi Karya menjadi pasien ke-76 yang positif Covid-19 di Indonesia. Tiga hari sebelum diumumkan positif, Budi Karya masih sempat menghadiri rapat di Istana, yakni pada Rabu (11/3/2020). Rapat itu dipimpin Presiden Jokowi dan diikuti sejumlah menteri.

Baca Juga: Kemenparekraf dan Kemenkes finalisasi kesiapan hotel untuk pasien Covid-19

Setelah itu, Presiden Jokowi dan para menteri ramai-ramai melakukan swab tes dan hasilnya negatif. Menhub Budi Karya sempat menjalani perawatan, tetapi kini sudah dinyatakan sembuh dan kembali bekerja.

Menteri Kelautan dan Perikanan

Baru-baru ini, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo diketahui positif Covid-19. Namun, tak pernah ada pengumuman resmi terkait status Edhy Prabowo baik dari pejabat yang bersangkutan, humas kementerian, atau pun pihak Istana.

Kabar Edhy terpapar Covid-19 justru pertama kali dikonfirmasi oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR Daniel Johan. Komisi IV merupakan mitra Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Baca Juga: Luhut minta Kemenkes segera sosialisasikan protokol standar perawatan pasien Covid-19

Belakangan, Juru Bicara Khusus Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad juga membenarkan bahwa kadernya itu terpapar Covid-19. Namun ia baru mengumumkan saat Edhy sudah dinyatakan sembuh.

Menurut Dasco, Edhy Prabowo sempat dirawat di Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto. Namun belakangan kondisinya sudah berangsur membaik.

"Bahwa benar yang bersangkutan Saudara Edhy Prabowo terkena Covid-19. Saudara Edhy Prabowo merasa keadaannya sehat dan sudah makan enak, dan alhamdulillah hasil swab sudah negatif," kata Sufmi dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (17/9/2020).

Menteri Agama

Terbaru, Menteri Agama Fachrul Razi juga dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab 17 September. Namun, saat ini kondisi fisik Fachrul dalam keadaan baik. Kabar ini disampaikan oleh Staf Khusus Menteri Agama Kevin Haikal.

"Pada 17 September, Menag melakukan tes swab dan hasilnya positif," ujar Kevin, melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (21/9/2020).

Baca Juga: Kasus baru corona di Indonesia catatkan rekor dalam 3 hari terakhir

Meski dalam kondisi baik, saat ini Fachrul tengah menjalani proses isolasi dan istirahat. Untuk pelaksanaan tugas birokrasi, Fachrul sudah berkoordinasi sekaligus mendelegasikannya kepada Wakil Menteri Agama, serta memberi arahan kepada para pejabat terkait.

Melalui jubirnya, Fachrul pun berpesan agar masyarakat benar-benar patuh pada protokol kesehatan. Ia menyebutkan, siapa pun bisa terkena virus corona.

Birokrasi belum siap

Selain menteri, beberapa pejabat lain juga sudah dinyatakan Covid-19, baik di tingkat pusat hingga daerah.

Anggota Tim Ahli Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan Universitas Gadjah Mada, Agus Heruanto Hadna menilai, birokrasi Indonesia belum siap menghadapi situasi pandemi seperti Covid-19.

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Senin (21/9): 248.852 kasus,180.797 sembuh, 9.677 meninggal

Ia menyebut, sistem birokrasi yang berjalan saat ini masih dijalankan dengan pendekatan lama yang tidak sesuai dengan kondisi pandemi. Pendekatan lama yang dimaksud yaitu masih banyaknya individu di kalangan pemerintahan yang enggan menerapkan protokol kesehatan secara ketat di instansi masing-masing.

"Sebagai pejabat yang melayani publik atau masyarakat, intensitas bertemu orang sangat tinggi dan karena itu mereka rentan tertular. Untuk mengatasinya, harus ada perubahan sistem tata laksana pelayanan publik," ucap Agus seperti dilansir dari Kompas.id, Sabtu (19/9/2020).

Ia juga mengatakan, pemerintah perlu menitikberatkan penanganan pandemi melalui pendekatan kesehatan, bukan ekonomi. Hal itu, menurut Agus, selain untuk menghindari ketidakjelasan, juga meminimalkan sikap pejabat publik maupun penyelenggara negara yang abai terhadap penerapan protokol kesehatan.

"Belajar dari kesalahan, pemerintah harus tegas memihak pada kesehatan. Keselamatan rakyat nomor satu. Ekonomi tidak perlu ditakutkan," ucap dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Tiga Menteri Jokowi yang Positif Covid-19"
Penulis : Ihsanuddin
Editor : Icha Rastika

Selanjutnya: Jumlah tempat tidur di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet masih tersedia 625

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×